BANGKA BARAT – Kasus pengiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa minyak hitam asal Sumsel melalui kapal penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok kembali terkuak. Pengiriman minyak hitam dari Sumsel ke Tanjung Kalian Mentok dalam sehari rata-rata mencapai 20-25 ton.
Hal tersebut berdasarkan keterangan dari salah satu sumber yang minta namanya dirahasiakan. Sumber menyebutkan bahwa modus pengiriman BBM berupa minyak hitam dari Sumsel ini melalui kapal penyeberangan antara Tanjung Siapi-api tujuan Tanjung Kalian Mentok.
“Info dari A yang merupakan pengurus penyebrangan bahwa sekitar 4 sampai 5 mobil masing masing muat BBM minyak sekali masuk Tanjung Kalian,” ungkap sumber saat dibincangi di Pelabuhan Tanjung Kalian, Rabu (15/1/25) pagi.