Pengiriman Minyak Hitam dari Sumsel ke Tanjung Kalian Mentok Kembali Marak, Setiap Hari 20-25 Ton

by -
Mobil Pick Up merk Isuzu ini diduga memuat bbm berupa minyak hitam dari Sumsel melalui kapal penyeberangan dari Tanjung Siapi api tujuan Mentok, Rabu (15/1/25) pagi.

BANGKA BARAT – Kasus pengiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa minyak hitam asal Sumsel melalui kapal penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok kembali terkuak. Pengiriman minyak hitam dari Sumsel ke Tanjung Kalian Mentok dalam sehari rata-rata mencapai 20-25 ton.

Hal tersebut berdasarkan keterangan dari salah satu sumber yang minta namanya dirahasiakan. Sumber menyebutkan bahwa modus pengiriman BBM berupa minyak hitam dari Sumsel ini melalui kapal penyeberangan antara Tanjung Siapi-api tujuan Tanjung Kalian Mentok.

“Info dari A yang merupakan pengurus penyebrangan bahwa sekitar 4 sampai 5 mobil masing masing muat BBM minyak sekali masuk Tanjung Kalian,” ungkap sumber saat dibincangi di Pelabuhan Tanjung Kalian, Rabu (15/1/25) pagi.

“Minyak itu di bawa oleh mobil Pickup praga di atasnya memakai terpal tapi samping mobil itu pakai besi, sekali bawa 1 mobil 4 sampai 5 ton,” sebutnya.

Saat ditanya dibawa kemana minyak tersebut? Sumber ini mengaku tidak mengetahui dibawa ke mana, namun kata sumber mobil minyak juga sering lokasi tersebut.
“Setiap hari sekitar pukul 10.00 pagi, orang biasa menyebutnya minyak hitam asal minyak dari musi Banyuasin Palembang” tutupnya.

Sementara hingga berita ini ditayangkan pihak ASDP dan Kepolisian setempat masih diupayakan konfirmasinya.(red)