Oleh: *Fachrizal*
*Sekretaris Umum KAHMI Babel*
Siapakah yang layak menjadi Gubermur Babel berikutnya? Ketika pertanyaan ini dilontarkan kepada Erzaldi tentu beliau akan menjawab dirinya lah yang layak. Pun ketika pertanyaan ini diajukan kepada Hidayat Arsani tentu beliau juga akan menjawab dirinya yang layak. Jawaban yang sama akan kita dapatkan ketika pertanyaan diatas kita ajukan kepada para pendukung masing-masing, maka mereka menjawab “bos” merekalah yang paling layak jadi Gubernur Babel berikutnya.
Namun kita akan mendapatkan jawaban yang berbeda ketika pertanyaan ini diajukan kepada masyarakat luas yang tidak memiliki kepentingan apapun. Bisa saja mereka menjawab Erzaldi yang layak bisa juga Hidayat Arsani yang layak dan bisa juga keduanya tidak layak jadi Gubernur. Kita yang punya emas, orang lain yang punya timbangan begitulah pepatah mengatakan. Jawaban akan sangat tergantung dengan timbangan apa yang dipakai untuk menakar kelayakan seseorang. Dan yang menjadi soalan kita adalah, ada begitu besar jumlah masyarakat kita yang tidak punya timbangan untuk menakar kelayakan seorang pemimpin sehingga mereka dalam menentukan pilihan pada pesta demokrasi hanya berdasarkan keterkenalan saja.
