Penulis: Eqi Fitri Marehan S.I.Kom
Guru Mts Plus Bahrul Ulum , Anggota BKPRMI Kab Bangka
Bulan Ramadhan telah tiba, dan umat Islam di seluruh dunia sedang menjalani ibadah puasa. Puasa bukan hanya tentang menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup.
Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup selama Ramadhan adalah dengan menahan diri dari sampah plastik. Sampah plastik telah menjadi masalah besar di seluruh dunia, dan Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang paling banyak menghasilkan sampah plastik.
Dengan menahan diri dari sampah plastik selama Ramadhan, kita dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Kita dapat memulai dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari, seperti menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali, memilih produk yang tidak menggunakan kemasan plastik, dan menghindari penggunaan sedotan plastik.
Selain itu, menahan diri dari sampah plastik juga dapat membantu kita untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan mengurangi penggunaan plastik, kita dapat mengurangi risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh sampah plastik, seperti penyakit kulit dan penyakit pernapasan.
Dengan menjaga lingkungan dari sampah plastik, maka otomatis kita telah mengamalkan ajaran kebersihan yang telah dianjurkan oleh Islam melalui lisan Rasulullah saw. Dalam satu hadits disebutkan:
تَنَظَّفُوْا بِكُلِّ مَا اِسْتَطَعْتُمْ فَاِنَ اللهَ تَعَالَي بَنَي الاِسْلاَمَ عَلَي النَظَافَةِ وَلَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ اِلاَ كُلُّ نَظِيْفٍ
Artinya: “Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah ta’ala membangun Islam ini atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali setiap yang bersih”. (HR Ath-Thabrani).
Dalam riwayat lain, Imam at-Tirmidzi dalam Sunan-nya mencantumkan sabda Rasulullah yang berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ فَنَظِّفُوا
Artinya: “Sesungguhnya Allah Maha Baik, dan menyukai kepada yang baik, Maha Bersih dan menyukai kepada yang bersih, Maha Pemurah, dan menyukai kemurahan, dan Maha Mulia dan menyukai kemuliaan, karena itu bersihkanlah diri kalian.” (HR. At-Tirmizi).
Hadits di atas meskipun tidak secara langsung menyebutkan larangan terhadap pencemaran lingkungan akibat sampah plastik, akan tetapi secara global mengandung arahan supaya kita menjaga kebersihan, dan yang paling relevan saat ini adalah menghindari penggunaan sampah plastik.
Di zaman modern ini, penggunaan plastik telah menjadi masalah serius yang mengancam lingkungan kita. Setiap hari, jutaan ton sampah plastik dibuang ke laut, menyebabkan kerusakan ekosistem laut dan membahayakan kehidupan satwa laut. Selain itu, plastik juga meracuni tanah dan air, menciptakan dampak negatif yang mendalam bagi kehidupan makhluk hidup.
Dengan demikian, puasa dan menahan diri dari sampah plastik selama Ramadhan dapat menjadi kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk menjadi lebih baik dan lebih peduli terhadap lingkungan hidup.
Selain itu, kita juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Kita dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup, seperti kegiatan pembersihan lingkungan, kegiatan penanaman pohon, dan kegiatan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Dengan demikian, puasa dan menahan diri dari sampah plastik selama Ramadhan dapat menjadi kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup, serta untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk menjadi lebih baik dan lebih peduli terhadap lingkungan hidup. Mari kita jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup kita, serta untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Sebagai umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, kita diberikan kesempatan untuk merenungkan perilaku kita dalam menggunakan plastik. Kita dapat memulai dengan mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai, botol air minum plastik, dan barang-barang plastik lainnya yang hanya digunakan sekali lalu dibuang.
Sebagai gantinya, kita bisa menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan, seperti botol air minum stainless steel atau kantong belanja kain yang bisa digunakan berulang kali. Dengan memanfaatkan kesempatan puasa ini untuk mengubah perilaku kita dalam menggunakan plastik, kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian alam yang telah dianugerahkan Allah kepada kita.
Semoga puasa kita kali ini menjadi langkah awal menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Aamiin