BELINYU – Proyek pembangunan Pelabuhan Penyebrangan Mantung Belinyu milik Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Bangka Belitung (Babel) menuai sorotan. Pasalnya, Proyek yang telah selesai dibangun pada tahun 2024 senilai Rp 23 miliar itu diduga “asal jadi”. Demikian disampaikan masyarakat setempat saat dibincangi sejumlah wartawan di lokasi proyek Pelabuhan Penyebrangan Mantung Belinyu, Rabu (23/4/2025).
Dikatakannya bahwa proyek Pelabuhan Penyebrangan dikerjakan oleh pengusaha minyak ternama di Belinyu bernama Afuk.
“Bisa dilihat hasil akhir dari proyek Pelabuhan itu terkesan asal jadi saja. Iya terlambat (molor-red). Proyek itu terlambat beberapa bulan,” katanya.
Pria yang mengaku bernama Aka itu menyatakan bahwa bos minyak ternama di Belinyu bernama Afuk adalah kontraktor belakang layar di proyek Pelabuhan Penyebrangan Mantung Belinyu.
“Kontraktor yang mengerjakan yang menyelesaikan bos Afuk bos minyak di Belinyu ini, material seperti besi dan lainnya itu dari Tanjung Gudang sini, kecuali batu gunung dari Sungailiat,” ujarnya.