Soal Interplasi, Ketua DPRD : Silahkan Tanya Sama Fraksi-Fraksi

oleh

 

Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya

 

FORUMKEADILANBABEL.COM, PANGKALPINANG – Heboh di pemberitaan terkait hasil interplasi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang dikatakan terjadi tarik ulur dibantah secara tegas oleh Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya.

Dalam konfrensi pers dengan sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (30/1/2019). Didit menegaskan kalau pihaknya sangat serius menunggu hasil dari sejumlah fraksi. ” Ingat tujuan utama dari hak interplasi bukan untuk pemakzulan gubernur Babel. Kami sebagai pimpinan DPRD serius membangun komunikasi kepada fraksi-fraksi agar dapat menghadiri paripurna dalam memutuskan interplasi dan alhamdulillah saat itu quorum, ” beber Didit.

Dikatakan Didit, setelah sepakat akan melakukan interplasi, DPRD membentuk pansus yang dibagi menjadi dua tim.

BACA JUGA :  Penindakan Tindak Pidana Korupsi Timah, JAM Pidsus Febrie : Hal itu Dilakukan untuk Pengembalian dan Pemulihan Lingkungan

“Tim pertama diketuai oleh Eka Budiarta dan Tim kedua diketuai oleh Muhammad Tanwin. Setelah mereka berkerja pansus memberikan beberapa penjelasan hasil pansus terhadap 12 hak interplasi,” kata Didit.

Namun dari 12 hak interplasi, kata Didit, perlu dicatat itu tidak sampai 12. Karena beberapa item yang kita tidak memiliki data lengkap. “RKAB, eks Kobatin dan artinya dari 12 itu tidak semuanya karena kita tidak punya data lengkap, ” terang Didit.

Lebih jauh Didit menambahkan, hal hal yang dibahas antara lain kebijakan gubernur yang melakukan MoU pelajar magang di Taiwan. Kedua soal absen 4 kali dan sekarang sudah berubah menjadi 2 kali. Selanjutnya tidak ada lagi Tim Komunikasi Gubernur (TKG). Kemudian soal perda zonasi dan itu sudah disampaikan,” ujar Didit.

BACA JUGA :  Mega Korupsi Tata Kelola Timah, Kejagung Periksa Tiga Saksi dari Kluster Pemerintah?

Terkait adanya statement Dedi Julianto yang mengatakan seakan-akan banggar terjebak, Didit menegaskan tidak dijebak.

“Banggar tidak akan dijebak dan saya ini bukan orang bodoh. Saya luruskan pernyataan wakil ketua dpr itu. Dia terlalu banyak mengusik lembaga dan seakan-akan banggar terjebak dan banggar tidak terjebak. Jadi jangan membuat statement atas keinginan kita demi kepentingan pribadi. Artinya beberapa yang diajukan pihak DPRD sudah ditindak lanjuti oleh gubernur. Jadi ingat interplasi bukan untuk pemakzulan melainkan agar gubernur berjalan sesuai dengan aturan dan beliau (gubernur) sudah menjalankan rekomendasi-rekomendasi,” bebernya.

Terkait hasil dari interplasi, Didit menegaskan kalau hal itu ada di fraksi-fraksi. “Saya ini ketua DPRD, masak disuruh menanyakan ke setiap fraksi. Bolanya sekarang ini ada di fraksi, fraksi itu banyak. Ingat kami sebagai pimpinan tidak ada niat untuk mengulur waktu. Silahkan tanya kepada fraksi, ” imbuhnya. (Red)

BACA JUGA :  Giliran Aset RBT Disita Kejagung

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.