Diberitakan Bakal Molor, Project Manager PT BMP Klaim Proyek Gedung Perkuliahan dan Laboratorium Kesehatan Terpadu UBB Tepat Waktu

by -
Progres Proyek gedung perkuliahan dan laboratorium kesehatan terpadu UBB beberapa waktu lalu. (Ist).

BANGKA — Project Manager PT Bintang Milenium Perkasa, Juni Silalahi mengklaim jika pelaksanaan pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung Perkuliahan dan Laboratorium Kesehatan Terpadu Universitas Bangka Belitung (UBB) yang menelan anggaran fantastis sebesar Rp 43,46 miliar akan selesai tepat pada waktunya.

Hal itu diungkapkan Juni bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rahmat Iskandar saat ditemui di Rektorat UBB, Senin (28/10/24). Menurut Juni pihaknya tetap optimis jika proyek yang digarap PT. Bintang Milenium Perkasa akan dapat menyelesaikan pekerjaanya tepat waktu.
“Kita optimis, bahwa pekerjaan pembangunan gedung Perkuliahan dan Laboratorium Kesehatan Terpadu UBB ini akan selesai tepat waktunya,” klaim Juni Silalahi.

Disinggung soal progres yang dicapai saat ini, diklaim Juni sudah 60 persen. “Saat ini sudah 60 persen, sedangkan masa pekerjaan masih ada waktu 53 hari lagi. Jadi kita optimis soalnya Aquipment nya kan 20 persen. Termasuk gengset, AC, Alarm dan pompa-pompanya,” kata Juni.

Juni berhujah jika keterlambatan progres pekerjaan selama ini lantaran sejak awal bahan materialnya mengalami keterlambatan pengiriman.
“Dari awal bahan materialnya seperti tiang pancang alami keterlambatan pengiriman. Termasuk juga saat itu kapal pengiriman sempat karam. Itu kita delay nunggu sampai 10 hari,” sebutnya.

Saat ini kata Juni, untuk bahan materialnya yang terkirim sudah hampir 95 persen.
“Kalau material yang besar-besar saat ini sudah hampir 95 persen. Artinya sudah tidak ada kendala dari segi bahan materialnya. Memang kalau dari segi tampak, memang yang di tengah-tengah itu kan tidak ada tutupnya. Nah itu memang beda kontruksi atapnya,. Yang satu pakai baja ringan yang satu pakai pipa baja. Sekarang sedang pabrikasi, minggu depan sudah kita pasang,” terangnya.

Sementara itu, PPK Rahmat Iskandar mengklaim jika antara dirinya dengan pihak kontraktor tak saling kenal sebelummnya.
“Tak ada hubungan pertemanan, kenalan atau lainnya. Jadi kami selaku PPK tak beban dalam mengawal progres pekerjaan Proyek tersebut. Pokoknya kalau sekiranya nanti pekerjaan ini tak sesuai tepat waktu. Kita akan akan terapkan sanksi denda 1/1000 dari nilai kontrak perhari. Nah kalau telatnya sebulan ya tinggal kalikan 30 hari. Tapi kita berharap pihak kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut,” harap Rahmat.

Berdasarkan data informasi yang didapatkan, lelang tender proyek
Pembangunan Gedung Perkuliahan dan Laboratorium Kesehatan Terpadu UBB ini
dilaksanakan oleh lpse.kemendikbud.go.id dengan peserta penawaran sebanyak 13 perusahaan. PT Bintang Milenium Perkasa keluar sebagai pemenang tender kendati sebagai peserta urutan ke delapan dengan harga penawaran senilai Rp43.461.390.351,20 dari pagu Rp49.765.000.000,00.

Sebelumnya, dari pemberitaan sejumlah media online, pekerjaan proyek Pembangunan Gedung Perkuliahan dan Laboratorium Kesehatan Terpadu UBB saat ini menjadi sorotan publik. Proyek yang didanai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dari DIPA Universitas Bangka Belitung Tahun 2024 ini diduga penyelesaian pekerjaan bakal molor dari jadwal yang telah ditentukan.

Berdasarkan kontrak Nomor 002/UN50/SP/PPK-01/2024, proyek ini dimulai sejak 4 Maret 2024 dengan masa pelaksanaan selama 270 hari kalender, yang berarti seharusnya rampung pada akhir tahun ini, dengan konsultasi pengawasan oleh PT. Surya Cipta Engineering. (Red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *