PANGKALPINANG – Pejabat (Pj) Walikota Pangkalpinang, Dra. Lusje Anneke Tabalujan, M.Pd resmi membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), di Ruang OR Kantor Walikota Pangkalpinang, Selasa (16/7/2024).
Rapat yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB)
Rakor dihadiri oleh Sekretaris Daerah, dan stakeholder Pemerintah Kota Pangkalpinang.
PJ Wako Lusje mengharapkan seluruh stakeholder memberikan pikirannya untuk penurunan stunting dengan berinovasi.
“Ini rapat dulu, nanti hasilnya akan diserahkan ke saya (Pj) diminta seluruh stakeholder memberikan pikirannya untuk penurunan stunting di Kota Pangkalpinang, ini mereka rapatkan dulu nantinya baru akan kita terapkan,” tandas Lusje.
Stunting di Kota Pangkalpinang sudah ada penurunan yang cukup jauh dari data yang sempat salah kemarin, Lusje menyebutkan data itu penting dan harus sesuai.
“Untuk hasil intervensi serentak kemarin, Alhamdulillah angka stunting di Kota Pangkalpinang hanya sekitar 200an orang dan jauh dari data yang sempat beredar kemarin. Data itu penting dan harus benar supaya kita tidak dicounter orang dengan data baru,” imbuhnya.
Untuk selanjutnya Pj Walikota Pangkalpinang memaparkan akan menggunakan data angka yang baru dengan mengukur sekitar 16.000 orang lebih.
“Kita mengupayakan Pangkalpinang menjadi zero stunting, untuk generasi emas harus kita persiapkan dari sekarang agar dimasa mendatang mereka dapat beraktivitas dengan maksimal,” imbuhnya.
Treatment yang dilakukan Pemerintah Kota Pangkalpinang guna percepatan penurunan stunting, Lusje mengatakan pemerintah kota Pangkalpinang terus berupaya untuk menyalurkan bantuan makanan bergizi.
“Treatment yang terus kita lakukan sampai sekarang dengan cara memberikan telur, kacang-kacangan, dan makanan bergizi lainya. Dikarenakan anggaran yang terbatas kita upayakan memberikan yang semaksimalnya,” tukasnya.(red)