FKB.COM, BANGKA– Pj Bupati Bangka M. Haris AR., AP., MH. Menghadiri dan melakukan penanaman padi sawah yang didampingi oleh Pj Gubernur Babel Safrizal ZA dan kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si. bertempat di Desa Kimak Kecamatan Merawang, Kamis (4/4/2024).
Gerakan Penanaman Padi Sawah yang dilakukan ini sebagai salah satu percepatan tanam dalam rangka antisipasi darurat pangan di wilayah provinsi kepulauan bangka belitung dimana harga beras saat ini masih tinggi.
Pj. Bupati Bangka M. Haris dalam sambutannya pada kegiatan ini mengatakan bahwa, desa kimak merupakan desa yang mempunyai lahan persawahan yang mempunyai lahan seluas 300 hektar.
Luas lahan yang telah digarap untuk saat ini hanya seluas 100 hektar ini dikarenakan masyarakat setempat tidak terbiasa menanam padi di area persawahan dan lebih memilih padi ladang.
“untuk saat ini para petani sudah mulai giat lagi melakukan menanaman padi sawah, namun metode yang digunakan masih di sebar bukan ditanam satu persatu. Maka dari itu diperlukan pendampingan dari pemerintah terutama dari penyuluh pertanian” kata M. Haris.
Sementara itu Pj. Gubernur Babel Safrizal saat diwawancarai menjelaskan, dengan adanya gerakan penenaman dan optimalisasi lahan persawahan yang ada di bangka belitung ini bisa untuk menggenjot produksi padi yang ada di wilayah ini sehingga dapat mengantisipasi darurat pangan di wilayah kep. babel.
“kegiatan ini didukung oleh kementerian pertanian dan kita juga di berikan bantuan berupa alat alat pertanian untuk tahap pertama dan tahap keduanya bantuan berupa pupuk nantinya” jelas Safrizal.
safrizal juga menambahkan, untuk saat ini jumlah petani di kepualaun babel sebanyak 28.000 petani, ini cukup rendah. Maka dari itu kementerian mengadakan gerakan ini untuk menggerakan masyarakat untuk kembali bertani.
“untuk masyarakat atau pun para pekerja tambang yang saat ini masih belum bekerja dikarenakan masih adanya penertiban tambang di wilayah bangka ini, ayo bersama sama kita turun kepertanian, baik pertanian padi maupun pertanian holtikultura lainnya karena lahan di kita ini cukup banyak dan cukup subur” ucap safrizal.
Pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota bersama kementerian pertanian siap untuk mendukung masyarakat untuk terjun ke dunia pertanian.
Sementara itu kepala BSIP Kementerian Pertanian Fadjry Djufry menjelaskan, dibangka belitung ini ada beberapa program yaitu optimalisasi lahan rawa, ladang tadah hujan dan pemanfaatan padi gogo di sela sela perkebunan.
“luas padi sawah di bangka belitung ini kurang lebih seluas 23.000 hektar, dan ini akan kita optimalkan. Harapan kita bersama ini bisa dilakukan, dan untuk saat ini kita lakukan dulu seluas 300 hektar yang berada di desa kimak” jelas Djufry.
“kegiatan ini akan kita dampingi dan insya’allah dalam yang waktu tidak lama akan ada alat pertanian yang didatangkan seperti alat tanam, alat pengolahan tanah, termasuk alat panen. Sehingga luas lahan sawah yang ada di bangka belitung ini bisa kita optimalkan dan mudah mudahan prov. babel bisa berkontribusi secara nasional terkait produksi padi nasional” tutup Djufry.