Nanang Mubarok Serukan Kolaborasi Gerakan ‘Back to Masjid’ untuk Indonesia Emas

by -

3. Dunia Usaha: Melibatkan CSR perusahaan untuk mendukung kegiatan produktif berbasis masjid, seperti dukungan modal usaha, pelatihan wirausaha, pelatihan keterampilan dan pengembangan ekonomi lokal, koperasi masjid, Badan Usaha Milik Masjid (BUMM) dan dukungan teknologi.

4. Pemuda, Komunitas dan Masyarakat: Menghidupkan masjid dengan kegiatan kreatif, inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, seperti dakwah digital, pengembangan ekonomi lokal, dan kegiatan sosial berbasis masjid.

“Kunci keberhasilan gerakan ini adalah kolaborasi. Kolaborasi ini akan memastikan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat khususnya generasi muda yang relevan dengan kebutuhan era modern. Dengan bekerja bersama, kita dapat memastikan masjid menjadi ruang yang produktif, modern, dan bermanfaat bagi semua,” tegasnya.

Transformasi Digital untuk Masjid Modern
Nanang Mubarok juga menyoroti pentingnya penggunaan teknologi dalam mendukung gerakan “Back to Masjid.” Pemanfaatan aplikasi manajemen masjid, media sosial untuk dakwah, hingga platform crowdfunding berbasis digital dapat memperkuat peran masjid dalam melayani masyarakat secara lebih efektif di era digital.

Komitmen BKPRMI untuk Indonesia Emas
Sebagai organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan berbasis masjid, BKPRMI berkomitmen untuk mendukung pembangunan generasi muda yang tangguh dan berdaya saing global dengan terus mendorong generasi muda agar menjadikan masjid sebagai ruang untuk belajar, berkontribusi, dan berkarya. Melalui berbagai programnya, BKPRMI ingin memastikan masjid menjadi pilar penting dalam pembangunan bangsa untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Gerakan ‘Back to Masjid’ adalah jalan kita bersama untuk mempersiapkan generasi emas, generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kokoh dalam moral dan kebangsaan. Gerakan ‘‘Back to Masjid’ adalah langkah strategis untuk membangun masyarakat yang harmonis, produktif, dan berorientasi pada masa depan.

Masjid tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga ruang untuk membangun mimpi besar bagi bangsa ini. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa menjadikan masjid sebagai pusat perubahan dan kemajuan bangsa. Mari kita wujudkan Indonesia Emas dengan masjid sebagai pusat peradaban,” pungkas Nanang.(Rel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *