“Begitu juga dengan program bus gratis untuk siswa. Program ini bisa mendorong pergerakan ekonomi lebih lanjut. Misalnya, bus yang digunakan mungkin memerlukan layanan pemeliharaan dari bengkel lokal, bahan bakar yang mungkin disediakan oleh SPBU setempat, dan kebutuhan logistik lain,” sambung Erzaldi.
Dengan adanya program transportasi gratis ini, Erzaldi berharap para keluarga bisa mengalokasikan uang transportasi untuk kebutuhan lain, yang dapat meningkatkan konsumsi barang dan jasa lokal.
“Kedua program ini, jika dirancang dengan baik, berpotensi tidak hanya membantu masyarakat dengan beban biaya sehari-hari tetapi juga memperkuat ekonomi lokal,” pungkasnya.(rel)