Gen Z-Lawan Hoaks dari Kampus Jelang Pilkada bersama Sekolah Kebangsaan Tular Nalar-Mafindo Bangka Belitung

by -

“Gez Z adalah generasi yang tumbuh di era digital, media sosial menjadi sumber informasi utama mereka dalam berinteraksi. Jelang Pilkada 2024 ini kami menggugah mahasiswa IAIN SAS Babel sebagai Generasi Z melawan isu hoaks terkait pilkada yang semakin masif di dunia maya serta membuka wawasan pendidikan politik sebagai pemilih pemula,”ujarnya.

Ruly Redhani, salah satu fasilitator, mengapresiasi semangat peserta. “Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan sangat baik dan lancar. Respon peserta sangat positif, terlihat dari antusiasme mereka dalam diskusi. Setiap segmen, mulai dari tahapan pemilu, demokrasi, hingga penanganan hoax, berhasil memberikan wawasan yang berharga kepada semua peserta.”
Kegiatan ini disambut baik oleh para peserta yang merasa mendapatkan banyak manfaat dari materi yang disampaikan. Salah satu peserta, Ratna Liawati, menyampaikan kesannya terkait kegiatan tersebut. “Kesan saya sangat positif. Saya mendapatkan banyak ilmu baru tentang demokrasi, pemilu, dan cara memilah hoax. Materi disampaikan dengan sangat baik, terutama karena metode diskusi kelompok yang membuat kami lebih aktif terlibat.”
Ratna Liawati juga menyampaikan pentingnya sesi praktik yang dilakukan, “Praktik penyampaian berita dari ujung ke ujung tadi sangat seru. Kami belajar langsung tentang bagaimana hoax bisa menyebar dan cara mengidentifikasinya. Kami juga membahas sanksi-sanksi terkait penyebaran berita hoax, serta bagaimana mencari informasi yang terpercaya.”
Tidak hanya Ratna Liawati, peserta lain, juga mengungkapkan hal serupa. Menurut mereka, kegiatan ini memberikan pandangan baru tentang cara menyaring informasi, belajar bagaimana memilah antara berita hoax atau fitnah. “Informasi yang saya dapatkan sangat bermanfaat, dan saya bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat menyaring berita yang saya terima dari media sosial, ” ujar salah satu peserta.
Kegiatan Sekolah Kebangsaan ini juga melibatkan simulasi interaktif, di mana peserta diajak untuk langsung berpraktik dalam menyaring berita hoax serta memahami proses tahapan pemilu. Selain itu, diskusi mengenai dampak berita hoax terhadap masyarakat dan pentingnya sanksi hukum bagi penyebar hoax menjadi sorotan penting dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program literasi yang digagas oleh MAFINDO dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial. Kegiatan ini dirancang untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan yang komprehensif tentang demokrasi dan literasi digital.

(Eqi)