“Hal ini juga mengikuti persyaratan teknis yang sesuai dengan peraturan khususnya terkait dengan emisi (Permen LHK No. P.70/menlhk/setjen/kum.1/8/2016). Dan memiliki desain Standar : 50 ton per hari, ditempatkan dekat sumber sampah agar sampah musnah di dekat sumbernya, tidak membutuhkan TPA yang luas,” bebernya.
Lanjut dia, teknologi pemusnah Sampah dimaksud nantinya bakal dilengkapi perangkat pemilah dan pengering, sehingga sampah yang masih bernilai ekonomi dapat dipilah untuk dijual atau diolah kembali (jika dibutuhkan).
“Bisa juga nanti sampah basah dikeringkan di dalam Rotary Dryer (Drum Kuning), sehingga memudahkan dalam proses pemusnahannya, atau sebagian output sampah kering dijadikan RDF,” jelas Calon Gubernur Babel 2024-2029 ini.
Erzaldi menambahkan, Teknologi Hydrodrive telah dilengkapi Cyclone Wet Scrubber (Filter Asap) sehingga nantinya Asap pembakaran dapat disaring menggunakan cyclone dan semburan air, untuk menurunkan emisi pada ambang batas yang diijinkan.
“Ini akan menjadi salah satu solusi yang kita tawarkan untuk mengatasi penumpukan sampah yang terjadi saat ini. Diharapkan pula Teknologi Hydrodrive dapat kita realisasikan sehingga dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat,” imbuhnya.(rel)