“Perubahan struktur ekonomi menunjukkan terjadinya perubahan komposisi atau susunan sektor ekonomi pada produk domestik regional bruto, kemudian perubahan ini di ikuti pula oleh perubahan proporsi penggunaan tenaga kerja pada masing-masing sektor. Oleh karena itu kita perlu mengetahui potensi-potensi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelasnya.
Menurut Erzaldi, belum optimalnya upaya intensifikasi dan ekstensifikasi menjadi salah satu penyebab minimnya pendapatan asli daerah.
Maka dari itu, dirinya membeberkan strategi dalam meningkatkan PAD Babel nanti, seperti melakukan pendataan ulang terhadap wajib pajak, yang bertujuan meningkatkan pendapatan pajak daerah, menjalin kerjasama dengan pihak swasta, BUMN dalam pengelolaan maupun pemungutan pajak daerah.
“Melakukan monitoring rutin dan evaluasi, meningkatkan komitmen seluruh stakeholder agar dapat terlaksananya strategi peningkatan PAD, menyelenggarakan sistem komputerisasi penerimaan daerah, pembuatan Tim PAD lintas sektor,” pungkasnya.(rel)