“Alhamdulillah kita sudah ajukan 1.950 Farmasi untuk tahun 2024 ke BKN dan di fasilitasi oleh Kemenpan-RB untuk Zoom bersama seluruh Indonesia
dan kita akan tunggu hasilnya pada tanggal 30 Agustus 2024 ada berapa Farmasi yang akan diterima olek BKN” ujarnya, Senin (26/8/24)
Untuk regulasi penerimaan tahun ini dikatakan fokus ke tenaga teknisnya namun tidak menutup kemungkinan agar dapat diterima sesuai dengan permintaan atau ajuan yang telah kita sampaikan berdasarkan data base.
“Harapannya pada saat penerimaan yang sudah terdaftar di data base non ASN supaya mempersiapkan diri dengan waktu yang tidak begitu lama perkiraan oktober itu sudah di adakan oeneeimaan rekrutmen dan jangan terpengaruh dengan omongan orang lain yang memberikan iming-iming yang menjanjikan sesuatu karena ini merupakan tranparan dan online,” harap Suprayitno.(Mus)
