Bangun Karakter Siswa-siswi, Badan Kesbangpol Basel Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan dan Bahaya Bulying

by -

Dikatakannya, gadget, media sosial banyak di gunakan dengan tidak bijak, sehingga hampir bisa di bilang lebih banyak hal negatif yang di serap oleh generasi muda dari kemajuan teknologi.

Banyak siswa/i yang mungkin kini tidak hapal lagi dengan pembukaan undang undang dasar 1945, dan tidak sedikit pula yang lupa sila dalam pancasila.

“Kita tidak bisa terus diam tanpa sedikitpun berbuat untuk memperbaiki degaradasi moral dan etika generasi muda saat ini, kita ingatkan kembali banyak butir butir pancasila yang menjadi ideologi kita sebenarnya yang masih paling cocok untuk selalu di amalkan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat indonesia, ” bebernya.

“Dalam masa MPLS ini pula, kami juga menyampaikan materi tentang bahaya Bulying bagi anak,” ujar Rachmad Yulianto, Kasi Ideologi

Wawasan kebangsaan dan ketahanan ekonomi. Maraknya kegiatan Bulying yang di lakukan di lingkungan sekolah menjadi perhatian kami untuk lebih dini aware mensosialisasikannya kepada siswa, karena tindakan perundungan ( Bulying) yang dilakukan dapat menjurus kepada kriminal bila di lakukan terus menerus dan terencana, kadang pelaku dan korban tidak sadar, prilaku perundungan ini dapat mengubah karakter mereka,si pelaku semakin lama dapat semakin menikmati prilaku yang menjurus ke arah kriminal,dan korbanpun akan mengalami tekanan yang semakin kuat, sehingga dimungkinkan akan semakin minder, terbentuk jiwa introvet bahkan mengalami gangguan kejiwaan.

“Walaupun kecil kami berusaha memiliki manfaat, yaa hasilnya tidak bisa kita lihat saat ini seperti kita membangun infrastruktur, hari ini kta bangun 1 bulan sudah terlihat, karena yang kita bangun adalah karakter anak bangsa, etika yang kita tumbuhkan, kita berharap hasilnya bisa kita lihat 5 atau 10 tahun yang akan datang,” pungkas Rachmad Yulianto. (mus)