Pengamat Sebut Keberhasilan dan Kemajuan Ekonomi Babel di Masa Kepemimpinan Erzaldi

by -

5. Infrastruktur, Pembangunan dan kualitas infrastruktur seperti transportasi, energi dan telekomunikasi di Babel memiliki nilai sangat baik berdasarkan data BPS, terjadinya peningkatan kualitas dari tahun ke tahun.

6. Investasi Asing Langsung (FDI). Salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi adalah FDI, karena jumlah dan kualitas investasi asing langsung dapat menggambarkan tingkat daya tarik ekonomi suatu daerah dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi. Terlihat jelas bahwa capaian realisasi investasi di Babel meningkat cukup signifikan ditahun 2021, karena pada tahun 2021 realisasi investasi sebesar Rp.4,33 triliun dan ditahun 2022 sebesar Rp.8,17 triliun, sehingga mengalami kenaikan sebesar 188 persen.(Data DPMPTSP Babel)

7. Indeks Kemudahan Berbisnis, walau masih dalam masa pandemi, secara jumlah unit usaha IKM Babel masih menunjukkan trend kenaikan, tercatat kenaikan tahun 2021 sebesar 7 persen dari tahun 2020.(Data Dinas Perindag Babel).

8. Tingkat Inflasi, Bank Indonesia mencatat inflasi Babel lebih rendah dibandingkan Nasional, terbukti inflasi tahunan sampai november 2018 diangka 3,07 persen atau pada angka 1,65 persen untuk inflasi kumulatif. Artinya peningkatan Confidence Level pencapaian inflasi ditahun 2018 menjadikan babak baru untuk era inflasi yang terkendali di Bangka Belitung.(Data BI 2018).

9. Kesejahteraan Sosial, sebagaimana data yang disajikan oleh BPS Babel pada tahun 2018 terkait data kependudukan, kesehatan, pendidikan, fasilitas, perumahan, keluarga berencana dan keadaan sosial ekonomi rumah tangga lainnya, rata-rata menunjukkan angka keberhasilan dalam Capaian kesejahteraan sosial.(Data BPS, Kesejahteraan Rakyat Provinsi.Kep.Babel 2018).

“Dan kesepuluh adalah Keberlanjutan lingkungan, berdasarkan dokumen informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2018 di tujuh kabupaten/kota terlihat jelas grafik dalam meminimalisir resiko bencana daerah serta antisipasi potensi bencana dan tingkat keberhasilannya. Semua tertuang dalam bentuk data yang bisa diakses oleh siapa saja” pungkas Marshal Imar Pratama. (Red)