JAKARTA – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) DR. Dr. HR Agung Laksono selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Kosgoro 1957
Jumat 5 Juli 2024, meresmikan gedung Kampus-II Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro – 1957 (IBI K-57) di Jl. Al Amanah No.1, Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat.
Penambahan sarana dan prasarana Kampus- II IBI K-57 hasil kerjasama dengan Yayasan Amanah Mathla’ul Anwar Jakarta ini, berkapasitas tampung 400 mahasiswa dan mulai menerima peserta didik baru tahun ajaran 2024.
Yayasan Universitas Kosgoro 1957 sebagai badan hukum penyelenggara pendidikan nasional, bertujuan menghasilkan lulusan pendidikan tinggi yang memiliki ketrampilan dan keahlian serta kompetensi yang mampu bersaing di bidang ilmu ekonomi, terutama bidang ilmu bisnis kewirausahaan dan ilmu sosial serta ilmu komputer atau digital.
*Tingkatkan Marwah*
Agung Laksono menyatakan terima kasih atas terwujudnya kerjasama antara IBI K-57 dengan Yayasan Amanah Mathla’ul Anwar
dalam pendirian Kampus-II. Adanya prasarana ini diharapkan akan meningkatkan marwah dan peran serta Kosgoro 1957 di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia dan mendekatkan pelayanan pendidikan tinggi kepada masyarakat luas.
Yayasan Universitas Kosgoro 1957 mendukung upaya meningkatkan Angka Partisipasi Kasar/APK Pendidikan Tinggi, agar jumlah sarjana maupun pasca sarjana di Indonesia semakin meningkat. Hanya dengan cara itulah Indonesia akan lebih cepat maju dan terbebas dari berbagai masalah ketertinggalan dan keterbelakangan termasuk masalah kemiskinan. “Untuk itulah saya bergembira, di samping program sarjana S1, saat ini IBI K-57 juga sudah membuka program magister mananejemen strata dua,” kata mantan Menko Kesra ini.
Berdasarkan data Bank Dunia tahun 2020 Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi Indonesia berada pada urutan ke-4 di antara negara-negara Asean. Hal ini berarti jumlah lulusan pendidikan tinggi Indonesia hanya sebesar 37 persen. Masih tertinggal dari Singapura yang mencapai 91 persen, Thailand 49 persen dan Malaysia 43 persen.