“Semua tahapan pelaksanaan Pemilu Februari 2024 lalu berjalan sesuai dengan jadwal dan harapan walaupun ada Pemilihan Umum Lanjutan di daerah ini,” katanya.
Namun, Husin juga menyebutkan adanya beberapa penyelenggara pemilu yang harus dirawat di rumah sakit hingga meninggal dunia.
“Sebanyak empat orang penyelenggara pemilu meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami perawatan intensif di rumah sakit,” ujarnya.
Dirinya berharap agar pada Pilkada nanti tidak ada lagi penyelenggara pemilu yang harus dirawat atau meninggal dunia. Oleh karena itu, Rapat Koordinasi Evaluasi ini sangat penting untuk dilakukan.
“Memang kita akui kegiatan Pemilu itu banyak menguras waktu, tenaga, dan pikiran dan itu sudah menjadi risiko bagi kami. Semoga ke depan berjalan lebih baik,” harapnya.
Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif untuk perbaikan pelaksanaan Pilkada mendatang sehingga proses demokrasi di Bangka Selatan bisa berjalan lebih baik dan lancar. (Mus)