Bukan Hanya PT HKL, Pencairan Dana KUR Tanaman Jahe Merah Juga Rugikan Keuangan Negara dan Daerah

by -

Sari mengaku terkejut setelah menerima buku rekening, yang berisi saldo Rp10 juta waktu itu.
Di dalam buku rekening Bank Sumsel Babel tertanggal 27 Mei 2021 itu, dengan mutasi Rp10 juta, dan saldo Rp10 juta.

Namun, hanya menerima uang Rp900 ribu, yang oleh pihak penyalur untuk membeli wareng atau jaring. Sementara, sisa saldo Rp9,1 juta untuk beli bibit dan media tanam jahe merah.

“Kami tidak tahu itu pinjaman, kalau minjam ya gak mau lah ya. Sekarang siapa yang mau tanggungjawab? Kemarin katanya ada solusi, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” katanya.

Program yang dimulai sejak April 2021 ini memfasilitasi 400 petani jahe merah di 13 Kelurahan/Desa Kabupaten Bangka Tengah untuk meningkatkan perekonomian petani disaat pandemi COVID-19 melanda melalui dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ujar Pendamping Masyarakat Bagian Budidaya Program Jahe Merah, Sapiat yang mewakili PT BRM.

Ada beberapa hal yang ingin disampaikan PT BRM perihal program budidaya jahe merah, diantaranya :

– Program bekerjasama antara PT BRM dengan Bank Sumsel Babel selaku penyalur kredit bersama Lembaga Penjamin Kredit

Budidaya Jahe ini dijalankan dengan mensosialisasikan poin – poin program kepada masyarakat terkait teknis budidaya dan pembiayaan sebelum akad Kredit antara petani jahe merah dengan penyalur Kredit.

– Pembiayaan yang disalurkan sebesar 10 juta rupiah dengan meliputi 1 juta rupiah uang tunai, serta 9 juta dalam bentuk media tanam seperti 300 polybag, bibit, pupuk dan pendampingan.

Proses KUR ini dijalankan tanpa meminta agunan kepada petani, melainkan jaminan dari lembaga penjamin kredit. Adapun pembayaran dilakukan setelah adanya panen jahe merah, bukan iuran bulanan.

Dia mengatakan gagal panen pada program jahe merah yang terjadi dikarena serangan hama dan faktor cuaca.

“Sejak 2021 program dijalankan, Saat ini PT BRM melakukan pendataan terkait kondisi lapangan, ada yang sudah berhasil panen serta ada juga yang mengalami gagal panen terkait beberapa faktor diantaranya hama serta cuaca,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait lainnya masih diupayakan konfirmasinya. (Rom)