Editorial
Oleh: Robiyansah
Redaktur RNC
Densus 88 AT Polri diciptakan sebagai satuan khusus yang memiliki kemampuan untuk menumpas setiap aktivitas terorisme di Indonesia. Densus 88 AT Polri terdiri dari anggota-anggota polisi yang memiliki keahlian serta berpengalaman dalam strategi dan taktik terhadap tindak pidana terorisme. Selain itu, seluruh provinsi yang ada di Indonesia juga memiliki perwakilan Densus 88 AT Polri yang disebut dengan Satgaswil Densus 88 AT Polri. Fungsi Satgaswil Densus 88 AT Polri adalah mendeteksi aktivitas para teroris di masing-masing provinsi. (Sumber Wikipedia)
Setelah melakukan referensi secara digital, fix saya tidak menemukan fungsi lain dari Densus 88 anti teror, selain untuk memberangus terorisme dengan segala pergerakannya di Indonesia.
Lhaa… Terus tetiba diamankan Polisi Militer pengawal Jampidsus saat makan malam di Cipete Jakarta Selatanpada pekan lalu ngapain…??? Jampidsus Febrie Andriansyah seorang teroris kah? Sehingga harus dibuntuti, diawasi, dimata-matai oleh satuan detasemen anti teror.
Senin (20/5/24) malam, terjadi aksi geber geber motor, hingga konvoi rantis di depan kantor Kejaksaan Agung RI. Seolah-olah show off. Diduga ini terkait diamankannya seorang anggota Densus 88 yang diamankan Polisi Militer karena dianggap memata-matai Jampidsus, Febrie Andriansyah.
Oke, dalam perspektif negatif, saya coba memposisikan diri sebagai salah satu begal duit rakyat, dan saya memandang Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Ardiansyah bisa sebagai seorang teroris. Karena aksi begal duit rakyat yang saya kerjakan akan terasa tak nyaman, termasuk tak nyaman untuk menikmati hasil saya membegal duit rakyat yang saya kantongi.
Oleh karena nya dalam perspektif ini maka, saya harus membentuk detasemen khusus (Densus) untuk memberantas teroris yang mengancam kehidupan saya sebagai koruptor kelas kakap bin Wahid. Saya harus melemahkan pergerakan Jampidsus selaku pihak yang meneror kesejahteraan dan kedamaian kehidupan saya dan masyarakat koruptor. Fix… Febrie adalah salah satu dedengkot teroris yang harus ditumpas.
Caranya beragam, bisa dilemahkan lewat jalur mutasi, rusak ctra dengan aksi-aksi demo seolah layak ditangkap dan diperiksa, termasuk dengan membuntuti, memata-matai untuk mencari sekecil apapun celah untuk dijadikan bahan menghabisi. Harus seperti itu, karena Jampidsus menjadi ancaman terhadap kerajaan yang sudah dibangun dengan usaha korupsi…
Jadi jelas bahwa Kejaksaan Agung adalah markas teroris dan Jampidsus adalah salah satu dedengkot teroris bagi… Para koruptor kelas kakak, mafia-mafia tambang, bagi para pembegal duit rakyat untuk kekayaan pribadi dan golongan.
Dikutip dari https://metro.tempo.co/read/1871497/jampidsus-kejaksaan-agung-diduga-dikuntit-anggota-densus-88-1-orang-tertangkap, ini layak menjadi atensi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Pasca perkara Irjend.Pol Ferdy Sambo yang mengegerkan publik tanah air pada 2022 lalu. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo harus bersusah payah membangun kembali citra Polri. Menyusun kembali kepercayaan publik di Indonesia untuk tetap percaya terhadap Polri. Percaya bahwa Polri masih dalam koridor Undang-undang dan masih menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum di Indonesia, sebagaimana cita-cita reformasi.
Hingga setelah survey ke….. sekian kalinya, index kepercayaan publik terhadap Polri sudah mencapai titik ideal, yess…. Publik juga mulai lupa soal nasib Sambo yang entah kapan dieksekusi. Publik lupa nasib istri Sambo entah sedang ditahan di mana… Begitu juga dengan para koleganya di jajaran Polri, yang sempat terlibat konspirasi kasus pembunuhan sang ajudan.
Kapolri Jend.Pol Listyo Sigit Prabowo tau benar sulitnya membangun citra yang diruntuhkan dari dalam. Tentunya Kapolri juga sadar betul bahwa menjaga apa yang sudah dibangun juga tak mudah.
Semoga ini tidak menurunkan spirit seorang Jaksa Agung ST. Burhanudin dan Jampidsus Febrie Andriansyah untuk tetap menjadi ‘teroris’ bagi para koruptor di tanah air. Tetaplah di jalan yang lurus, semoga Allah senantiasa melindungi… Aamiinn…(*_*)