Kegiatan Sosial dan Lingkungan Semarakkan Dharma Santi BUMN 2025 di Regional Palembang

PALEMBANG — Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Regional Palembang menggelar acara bakti sosial sebagai bagian dari rangkaian Dharma Santi Nasional BUMN 2025 yang acara puncak nya akan diselenggarakan pada tanggal 13 April 2025 di TMII Jakarta.

Acara ini diadakan untuk memperkuat kebersamaan, keharmonisan, serta semangat kebangsaan di antara karyawan BUMN dan masyarakat setempat.

Bakti sosial untuk Regional Palembang dilaksanakan pada tanggal 15-16 Maret 2025 di Pura Agung Sriwijaya, Palembang. Kegiatan ini mengusung tema “Melalui Implementasi Sradha dan Bakti serta Peningkatan Peran Generasi Muda Hindu, BUMN Melayani Negeri Menuju Indonesia Emas 2045”.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar umat Hindu di lingkungan BUMN, menjalin kolaborasi yang lebih erat, serta memberi ruang bagi generasi muda Hindu untuk mengamalkan nilai-nilai dharma luhur dalam kehidupan sehari-hari.

Dharma Santi 2025 ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pekerja BUMN, Pandita, Pinandita, Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), mahasiswa dan pelajar Hindu, hingga Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).

Rangkaian kegiatan yang digelar meliputi kegiatan sosial dan lingkungan seperti donor darah, pemeriksaan kesehatan, bantuan bantuan sembako dan bibit pohon untuk masyarakat sekitar, serta sumbangan perlengkapan untuk pura guna mendukung fasilitas dan kegiatan keagamaan di Pura Agung Sriwijaya.

Selain itu juga digelar, kegiatan Rsi Yadnya, berupa punia kepada pinandita sebagai penghormatan dan dukungan atas pengabdian mereka dalam pelayanan keagamaan. Pemberian bantuan kepada pasraman, berupa alat pendidikan dan kesenian untuk mendukung generasi muda Hindu dalam melestarikan budaya dan nilai-nilai spiritual.

Penanaman pohon di area pura, sebagai upaya menjaga keseimbangan alam dan mendukung program penghijauan. Program “1 Bibit + 1 Sembako”, di mana setiap penerima sembako juga menerima satu bibit pohon untuk ditanam sebagai simbol keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan hidup dan kepedulian terhadap kelestarian alam.