Siung Ramadan, Simbol Kehadiran PT Timah dalam Kehidupan Masyarakat

by -

Siung berfungsi untuk membangunkan orang pada saat akan memulai aktivitas mempersiapkan sahur terutama bagi ibu-ibu dan penanda waktu berbuka puasa yang ditunggu tunggu terutama oleh anak-anak.

“Belum sah rasanya untuk berbuka puasa bila belum mendengar bunyi Siung. Masyarakat Bangka sangat terbantu dengan mendengar bunyi Siung karena mendengar bunyi Siung ternyata lebih efektif dari melihat matahari karena arloji atau jam masih sangat langka saat itu,” kata Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia.

Siung dengan suaranya yang keras, nyaring dan mendengung sampai ke pelosok pelosok kampung. Siung juga oleh sebagian masyarakat sering disebut Suling besak, dan di Pangkalpinang ada lokasi yang disebut simpang Suling atau simpang Siung. Biasanya digunakan oleh masyarakat menjadi semacam halte tempat berkumpul menunggu angkutan, baik Trem maupun mobil penumpang.

Bunyi Siung penanda Sahur dan berbuka puasa saat ini tidak hanya dibunyikan oleh PT Timah, akan tetapi dibunyikan juga oleh brandweer swasta bahkan oleh beberapa masjid.

Elvian berharap, bunyi siung pada saat puasa selalu mengingatkan semua pihak bahwa perusahaan tambang Timah di Bangka meninggalkan jejak jejak peradaban yang positif yang selalu membawa kepada pesona perlawatan dan ingatan atau memori kolektif kita tersadar bahwa peradaban Bangka sangat dipengaruhi oleh pertimahan.

Seiring dengan bergantinya waktu, nanti dari bulan Ramadan ke bulan Syawal dan begitu sejarah terus berulang sesuai dengan zamannya, siung akan menjadi ingatan dan penanda sejarah puasa di Bangka.

“Sedih rasanya dan mudah-mudahan bunyi Siung Timah tetap bertahan dan setia menemani orang Bangka dalam berpuasa ditengah kemajuan teknologi digital yang ada. Mudah-mudahan Siung pada maghrib nanti juga bukan menjadi Siung terakhir bagi kita,” ujar Elvian.

Siung ini tidak hanya ada di Kota Pangkalpinang tapi juga di seluruh wilayah operasional PT Timah, seperti di Mentok, Belitung dan Belitung Timur. Hingga saat ini, PT Timah masih membunyikan siung sebagai pertanda waktu berbuka puasa bagi masyarakat. (*)

Sumber: www.timah.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *