PANGKALPINANG – Ketergantungan pada satu sektor tertentu seperti pertambangan, sering kali membuat masyarakat rentan terhadap perubahan pasar atau kebijakan.
Dalam hal ini, Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan, bahwa eksplorasi dan pengembangan berbagai sektor usaha seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat menjadi solusi, khususnya untuk menciptakan keberlanjutan ekonomi yang inklusif.
“Dengan memberikan peluang UMKM untuk berkembang di berbagai sektor usaha merupakan langkah strategis untuk mendorong diversifikasi ekonomi masyarakat,” kata Erzaldi, Rabu (20/11/2024).
Lanjut Erzaldi, ada berbagai sektor yang dapat dikolaborasikan bersama UMKM, antara lain :
1. Sektor Pertanian dan Perkebunan;
Meningkatkan nilai tambah melalui agroindustri, seperti pengolahan hasil pertanian (contoh: pembuatan keripik, jus, atau produk organik). Serta mengadopsi teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, seperti irigasi pintar atau drone untuk pemantauan lahan.
2. Sektor Perikanan dan Peternakan;
Usaha budidaya ikan air tawar, udang, atau ikan laut dengan pendekatan ramah lingkungan. Pemrosesan hasil peternakan, seperti pembuatan susu olahan, daging asap, atau kulit sebagai bahan kerajinan.
3. Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
Pengembangan homestay, kuliner khas, dan paket wisata berbasis budaya lokal, produksi seni dan kerajinan tangan, seperti batik, anyaman, atau ukiran dan digitalisasi produk lokal melalui platform e-commerce untuk menjangkau pasar global.
4. Sektor Teknologi dan Digital;
Membuka peluang bagi UMKM berbasis teknologi, seperti jasa desain grafis, pembuatan aplikasi, atau pengelolaan media sosial. Serta pelatihan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dalam pemasaran produk (digital marketing).
5. Sektor Jasa;
Jasa pendukung, seperti transportasi lokal, logistik, reparasi, atau kebersihan lingkungan. Peluang di sektor pendidikan, seperti bimbingan belajar, kursus keterampilan, atau pelatihan kerja.