Rosman Djohan Institut kembali Kirim Pelajar asal Babel ke Hsingwu University, Taiwan

by -

“Sudah banyak sekali anak-anak kita yang sukses kuliah sambil bekerja part time,” ungkap Nardi.

Sementara itu, salah satu pelajar asal Babel yang ikut serta dalam Program Rosman Djohan Institut ini, Santi Sundari, turut berbagi sedikit cerita kehidupannya selama berada di Taiwan dan menempuh pendidikan di Hsingwu University.

Sebagai anak yang tumbuh bukan dari kota besar, dikatakan Sundari, bahwa dirinya mengaku kagum dengan terobosan teknologi yang digunakan di Taiwan, salah satunya penggunaan ‘Easy Card’ atau kartu serbaguna yang bisa digunakan segala macam pembayaran.

“Mulai dari berbelanja di minimarket, naik bis, MRT, dan banyak lagi. Lingkungan disini (Taiwan) juga nyaman dan tertib banget, ada banyak spot taman yang bisa dikunjungi jika ada waktu luang,” kata Sundari

Untuk makanan sendiri, lanjut dia, bahwa mahasiswa Babel khususnya beragama muslim tidak perlu khawatir. Karna menurutnya, banyak restoran di Taiwan yang juga menyediakan makanan Nusantara dan halal.

Sementara, Faiz Braharjanto menambahkan, bahwa pelajar muslim juga tak perlu khawatir selama menimba ilmu Hsingwu University karna sudah terkenal sebagai ‘Kampus Muslim Friendly’. Lantaran pihak kampus sudah menyiapkan ruang ibadah di salah satu ruangan di wilayah kampus.

“Jadi buat teman-teman muslin gak usah pusing-pusing buat cari tempat ibadah,” tutur dia.

Selain itu, dikatakan Faiz, bahwa Hsingwu University juga menyiadakan perpustakaan yang menyediakan buku-buku. Bahkan, para pelajar juga tak perlu khawatir jika belum fasih berbahasa Mandarin dikarenakan akan diajarkan terlebih dahulu selama satu tahun sebelum lanjut ke jenjang perkuliahan.

Terakhir, para pelajar ini pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan program ini, terkhusus kepada Rosman Djohan Institut.

“Terimakasih Bapak Erzaldi,” tutup mereka. (Rel)