“Yang sangat kami sayangkan kalo dalam seleksi ini masih mengandalkan orang dalam, sampai kapanpun nama Persipas Pangkalpinang tidak akan besar,” ucap Rudi, Sabtu (31/08/24).
“karena memiliki dan memilah pemain tidak sesuai dengan prosedur yang ditentukan, tolong juga dalam hal ini untuk ASCOT, KONI dan Dispora harus mentelaah terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan untuk melakukan pertandingan dalam bentuk apapun, tolong pemerintah harus perhatikan baik-baik, baik dari segi pelatih maupun kepengurusan dalam seleksi,” tuturnya.
Rudi mengatakan jika Persipas ingin bangkit kembali, yang pertama harus dibuang adalah tradisi seleksi yang subjektif, nepotisme dan main orang dalam. Supaya bibit yang didapat nantinya, teruji, bukan karbitan, bukan paksaan apalagi titipan. Kalau tidak objektif dalam seleksi bibit nya subjektif, maka jangan berharap Persipas itu bisa bangkit.
“Seringkali kejadian pemilihan bibit unggul kita di Pangkalpinang terjadi karena adanya orang dalam, disini untuk menyatukan sikap dan menentukan pemain harus sesuai dengan skill pada pemain yang harus dipilih Agar bisa mendapatkan bibit terbaik untuk kota Pangkalpinang,” tutup Rudi. (isk)