Catatan Kecil buat Oknum Aparat Penegak Hukum
Oleh M. Wirtsa Firdaus
Ketua HIMMAPRO
Peradilan kata dasarnya adil artinya Adil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak pada yang benar dan tidak sewenang-wenang. Sementara Keadilan diartikan sebagai suatu sifat atau perbuatan atau perlakuan yang adil.
Sementara Pra akal-akalan kata dasarnya Akal yang artinya Akal berarti daya pikir yang terdapat dalam jiwa manusia, daya yang digambarkan Al-Qur’an untuk memperoleh pengetahuan dengan memperhatikan alam sekitar, bahkan dalam Al-Qur’an kata ‘aql di ulang sebanyak 46 kali.
Menurut wikipedia, Akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar, serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan, baik formal maupun informal. Jadi, akal dapat didefinisikan sebagai salah satu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk mengingat, menyimpulkan, menganalisis dan menilai apakah sesuai benar atau salah. Namun, karena kemampuan manusia dalam menyerap pengalaman dan pendidikan tidak sama, tidak ada kemampuan akal antar manusia yang benar-benar sama.
Bila melihat dua arti kata tersebut maka “Adil” tersebut sangat dipengaruhi oleh “Akal”
Seharusnya keadilan versi hukum rimba tidak perlu terjadi kalau Akal benar benar di gunakan karena memang itulah yang membedakan antara manusia dengan binatang.
Menjadi persoalan Akal manusia akan tertutup dengan nafsu yang besar sehingga Akal yang di Karunia oleh Tuhan itu ditutup oleh Raja Nafsu yang bernama SETAN.
Tentunya semua keputusan Akal tak akan bisa Adil jika si pengambil keputusan adalah Budak Setan. Tidak ada istilah dialah Setannya dialah Malaikatnya yang ada dialah setannya dialah Iblisnya.
Dapat kita bayangkan apa jadinya negeri ini jika terus dibiarkan salah urus hingga sampai ke aparat penegak hukumnya. Apalagi yang akan kita harapkan selain mendoakan agar cepat kiamat saja agar segera setan iblis pengambil keputusan tak Adil itu segera di benamkan dalam api neraka jahanam.
Kata kata “MAU BENAR MAU SALAH INI NEGERIKU” Sepertinya salah kaprah saat tiba di atas meja KEADILAN Menjadi “MAU BENAR MAU SALAH INI URUSANKU”
Hei Tuan Tuan Penegak Hukum Negeri ini saya tak peduli berapa banyak uang negeri ini kau terima untuk kemudian membuat cerita MEMBENARKAN SEBUAH KESALAHAN tapi kasihanilah anak istrimu yang tak berdosa itu kau berikan kenikmatan dari uang harta yang seperti demikian.
Semoga Tuhan Mengampunimu
Kriopanting Putus Bedenting Cupak Gantang Dak Berubah. (*_*)