PANGKALPINANG – Legislator Golkar asal Babel, Bambang Patijaya menyampaikan optimisme nya soal iklim pertimahan di Bangka Belitung secara umum.
Politisi yang akrab disapa BPJ ini, berpandangan akan ada formulasi baru untuk bisnis pertimahan di Babel di tahun 2024. Hal ini disampaikannya saat berdialog dengan sejumlah pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bangka Belitung, Senin (22/1/24) siang di Kantor PWI Babel.
Ketua DPD Partai Golkar ini mengatakan bahwa RKAB yang hingga saat ini belum dirilis oleh Dirjen ESDM, tidak bermaksa tidak kondusifnya industri pertimahan di Babel tahun ini. Menurut nya semua masih dalam proses administrasi sebagaimana layaknya.
“Kita optimis bahwa akan tercipta situasi yang baru, untuk bisnis pertimahan di Babel ke depan, dari hulu ke hilir. Soal RKAB yang belum keluar bahwa saat ini belum keluar dari Dirjend Minerba, itu semua adalah proses, disamping situasi saat ini masih ada proses hukum berjalan. Tapi yakinlah itu untuk perbaikan tata kelola pertimahan di Babel untuk lebih baik,” jelas BPJ.
Ditambahkannya bahwa secara institusi sebagai anggota Komisi VII DPR RI, telah menyampaikan rekomendasi kepada Kementerian ESDM RI, untuk sinergitas berupa asistensi dari pihak Kejaksaan untuk melakukan pendampingan dalam proses perijinan.
“Kita di Komisi VII sudah menyampaikan rekomendasi kepada Kementerian ESDM pada November 2023 lalu, supaya pihak Kementerian ESDM melakukan MoU dengan Kejaksaan. Untuk tujuan asistensi soal pengurusan perijinan. Tujuannya untuk memberikan kepastian hukum dalam berusaha. Dampaknya kalau sudah kondusif secara hukum, maka masyarakat bisa bekerja. Dampak akhirnya juga kepada peningkatan PNBP, dan kelestarian lingkungan. Intinya kita tetap berfikir bagaimana masyarakat tetap merasakan manfaat dari pertimahan Babel ini,” tegas Caleg DPR RI Partai Golkar untuk Pemilu 2024 ini.(red)