FORUMKEADILANBABEL.COM, BANGKA — Arsari Tambang PT Mitra Stania Prima (MSP) konsisten menjalankan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Langkah konkrit ini merupakan bagian dari upaya dan usaha untuk meningkatkan kemampuan masyarakat secara personal maupun kelompok. Tujuannya untuk mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik yang berujung pada kesejahteraaan bersama.
Direktur PT MSP Harwendro Adityo Dewanto mengatakan ada banyak program PPM yang telah digulirkan sejak operasional perusahaan berjalan.
Sesuai pedoman ESDM ada beberapa sektor prioritas yang harus dikelola dan dimasukkan dalam rencana induk program PPM dan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) tahunan.
Program-program ini harus benar-benar melibatkan masyarakat dan difungsikan sekaligus memberi manfaat kepada masyarakat.
“Tujuannya (PPM) untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat melalui berbagai program yang melibatkan masyarakat itu sendiri,” kata Harwendro.
Program-program PPM kata Harwendro diimplementasikan sebagai bukti wujud komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Sektor-sektor yang menjadi target program PPM ada banyak, di antaranya pendidikan, keagamaan, ekonomi, kesehatan dan masih banyak lagi.
Semuanya disusun dan diimplementasikan agar mendorong keterlibatan masyarakat dalam rangka peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
“Tahun ini (2024) tentu akan lebih baik (PPM), kami (perusahaan) ada untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” papar Harwendro.
Manager HRGA PT MSP Feby Ardian mengatakan sepanjang tahun 2022 hingga akhir 2023 telah banyak program PPM yang telah diselesaikan.
Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, ekonomi, keagamaan dan masih banyak lagi.
Di penghujung tahun 2023 lalu, program PPM ditutup dengan pembangunan fasilitas dan pendukung penyulingan minyak atsiri tanaman sapu-sapu di Desa Mapur Kabupaten Bangka.
Simbolis penyerahan program ini dilakukan langsung Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal bersama Direktur PT MSP Harwendro Adityo Dewanto beberapa waktu lalu.
Operasional produksi atau pengelolaan minyak atsiri ini diserahkan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Mapur Assalam.
“PPM itu benar-benar melibatkan masyarakat dan dioptimalkan bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Feby.
Feby menjelaskan pemberdayaan pengembangan masyarakat bertujuan untuk menjadi penggerak motivasi yang menjadi bagian dari upaya meningkatkan kemampuan masyarakat.
Potensi-potensi dan partisipasi masyarakat harus tergarap secara maksimal untuk memberikan manfaat sekaligus meningkatkan taraf hidup.
“PPM hadir untuk menjadi solusi yang berkontribusi kepada masyarakat,” sebut Feby.
Program-program PPM yang telah dilaksanakan periode 2022-2023
1. Pembangunan Musola di Desa Penyusuk Belinyu
2. Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu di Desa Mapur)
3. Pembangunan Taman Baca Al Qur’an di Parit Pekir Sungailiat
4. Penyerahan Box Kontainer untuk UMKM di Belinyu
5. Pembuatan Tempat Wudhu di Masjid Al Uswah di Parit Pekir Sungailiat
6. Pembangunan Fasilitas dan Pendukung Penyulingan Minyak Atsiri Bagi UMKM Mapur Assalam
di Desa Mapur
7. Bantuan Alat-alat Mesin Kemasan (Vacuum Sealer) UMKM Belangkas Berseri di Desa Belo Laut Bangka Barat
8. Alat Laboraturium SMAN 1 Sungailiat
9. Bantuan Oksigen Plus Regulator Kepada Pemerintah Kabupaten Bangka
10. Bantuan Beasiswa Pendidikan Kepada Siswa/siswi SMPN 2 Sungaiselan
11. Bantuan Kursi Roda Kepada Dinas Sosial Kabupaten Bangka Tengah
12. Bantuan Alat Pembuat Arang di Desa Jelitik
13. Pembangunan Pujadesa (Pusat Jajanan Desa) UMKM di Desa Air Mesu Bangka Tengah
14. Bantuan Alat Penyulingan Minyak Gaharu di Desa Beruas Bangka Barat
15. Rehab Puskes di Desa Teluk Limau Bangka Barat
16. Bantuan Alat Kesehatan di Mako Lanal Babel. Sumber PPM PT MSP.