Tebing Tinggi – AKP Nanang pastikan Andre dan Ardiansyah yang mengaku sebagai anggota satlantas polres tebing tinggi Medan ” saya sudah kepersonalia tidak ada anggota saya foto dan nama seperti itu”. Ungkap Nanang dihubungi beberapa waktu yang lalu.
Bahkan polisi yang terkenal pemeliar di tiktok ini meminta masyarakat berhati hati dengan oknum yang mengaku sebagai anggota apalagi kalau berkenalan melalui media sosial.
Seperti diberitakan sebelumnya Napi pasir Pengaraian diduga melakukan penipuan dengan modus mengakui anggota polri bertugas di Tebing Tinggi.
Berdasarkan hasil keterangan keluarga korban RM dan D , oknum napi ini memiliki akun FB Ander ree dan Ardiansyah berseragam polisi lengkap.
Setelah mendapat no hp korbanya kemudian menggunakan bujuk rayu untuk merusak rumah tangga orang dan meminta duit dengan alasan mau di mutasi.
Pelaku memiliki banyak no wa , sering melakukan komunikasi dan siang maupun malam, berdasarkan hasil penyelusuran dari keluarga korban bersama tim siyber Polda Bangka Belitung titik koordinat pelaku berada di lapas Pasir Pangaraian Riau.
Keluarga kemudian melaporkan resmi ke Polda bangka Belitung saat ini masih dalam proses, dan laporan ke pihak kemenkumham Riau melalui kontak pengaduan, walaupun sempat dilakukan razia pelaku tidak berhasil ditemukan, dengan alasan jumlah napi mencapai seribu lebih ” kami sudah melakukan penggeledahan dikamar hunian, namun belum ditemukan ” ujar petugas lapas melalui pesan WA.
Keluarga korban sempat senang setelah razia pelaku tidak lagi menghubungi korban Namun beberapa Minggu kemudian pelaku kembali melakukan aksinya.
” Kita mempertanyakan keseriusan pihak lapas pasir Pangaraian terkain masalah ini akibat ulah pelaku sudah meresahkan pihak korban termasuk anak anak menjadi korban”. Ungkap D Rabu (28/5).
Untuk itu dirinya berharap agar pihak lapas serius mengungkapkan masalah ini, dan menindak tegas oknum lapas yang melakukan pembiaran agar tidak ada lagi keluarga keluarga lain menjadi korban lagi.(dvd)