BANGKA SELATAN – Pengrusakan kawasan hutan di Bangka Belitung kian menjadi. Terbaru, kawasan hutan di Kaki Bukit Keramat, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan luluh lantak dihajar pelaku penambangan timah ilegal. Dua unit alat berat jenis ekskavator merek Kobelco terlihat bebas beroperasi di lokasi tersebut, Minggu (20/4/2025). Alat berat dan tambang itu diduga kuat milik Anton warga Provinsi Bangka Belitung.
Menurut informasi dari warga setempat, alat berat dan tambang itu sudah beroperasi sebulan, namun sampai saat ini belum ada tindakan dari KPH Muntai Palas untuk melakukan penertiban, padahal alat berat dan tambang itu beroperasi di dalam kawasan hutan.
“Sudah sebulan beraktivitas, namun kelihatannya belum ada tindakan apa-apa dari KPH, tidak jelas apakah mereka “berkoordinasi”, tetapi sampai saat ini masih beraktivitas,”ujar warga yang tak ingin disebut namanya.
Upaya konfirmasi kepada Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Muntai Palas, Farorozi, pada Rabu (23/4/2025), belum membuahkan hasil. Hingga berita ini diturunkan, pihak KPH belum memberikan keterangan resmi.
Media ini akan terus menelusuri dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, termasuk Polda Babel dan Gakkum LHK Babel, guna mendesak penindakan tegas terhadap aktivitas tambang ilegal yang diduga merambah kawasan hutan lindung di Kaki Bukit Keramat. (*)