PAGKALPINANG – DPRD Provinsi Kep. Babel kembali meminta PT Timah Tbk untuk menunda rencana aktivitas pertambangan di laut Desa Beriga Kabupaten Bangka Tengah. Hal itu disampaikan langsung oleh
Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Didit Sri Gusjaya dalam wawancaranya dengan sejumlah media, Selasa (4/3/25)
Tidak hanya itu, Didit juga meminta PT Timah untuk menarik ponton-ponton di wilayah Lubuk Besar.
“Kita minta PT Timah menarik ponton-ponton yang ada di wilayah Lubuk Besar, jangan buat provokasi karena yang diizinkan pemda itu bukan ponton tapi kapal isap,” kata Didit.
Lebih lanjut dikatakan Didit, dirinya mendapat informasi dari masyarakat Desa Beriga bahwa sudah ada ponton yang masuk di Laut Beriga karena akan ada rencana aktivitas pertambangan.
Oleh karenanya, Didit meminta PT Timah Tbk untuk menunda rencana aktivitas pertambangan tersebut agar tidak ada konflik di bulan Ramadan ini. Sebab, aktivitas tersebut pasti akan mendapat penolakan keras dari masyarakat.
“Saya belum komunikasi dengan Direksi PT Timah dan Saya harap Pak Pj Gubernur saja yang menelepon beliau. Saya minta masyarakat jangan dihadapkan dengan polisi agar tidak terganggu ibadahnya di bulan Ramadan ini, karena polisi juga punya keluarga,” sebutnya.
Dia pun berharap masyarakat tidak melakukan aksi demonstrasi di bulan Ramadan ini, jangan sampai ibadah masyarakat terganggu hanya karena kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat.
Kepada Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo yang sudah memerintahkan Dir Ops, langsung merespons dan kebijaksanaannya menarik pasukan, Didit menyampaikan ucapan terima kasihnya.
“Bagaimana kita mengamankan kebijakan yang salah ini, ada keteledoran dalam permaslahan izin ini. Pak Dirut mari kita jaga kamtibmas di Ramadan ini,” tutup Didit. (Red)