“Setelah vakum beberapa waktu karena kolam penampungan banyak yang bocor, kali ini kami optimis usaha ini akan semakin memberikan kesejahteraan bagi kelompok kami. Kolam – kolam yang bocor kami semen ulang karena dari sembilan kolam yang ada hampir semuanya bocor. Kami harus semangat menata kembali apa yang pernah dirintis,” katanya.
Surya menambahkan kendala yang dihadapi ketika menjalankan usaha budi daya ikan lele adalah harga pakan yang mahal sehingga biaya operasional meningkat dan harus ditata ulang.
“Harga pakan mahal, sehingga besar dibiaya operasional, modal tidak tertutupi dengan hasil panen ikan lele. Karena itu kami harus mengatur ulang langkah – langkah selanjutnya agar usaha ini berjalan semakin baik,” ujarnya.
Mewakili anggota kelompok yang lain, Surya menyampaikan apresiasi pada PT Timah yang telah memberikan bantuan usaha sehingga mereka bisa melanjutkan usaha ini untuk kesejahteraan anggota kelompok menuju perekonomian yang lebih baik.
“Terima kasih PT Timah, semoga PT Timah maju lagi, kayak dulu lagi, saya doakan hal – hal yang sekarang terjadi di PT Timah segera selesai dengan baik sehingga PT Timah jaya kembali dan semakin banyak memberikan bantuan – bantuan kepada masyarakat,” ucapnya.
Bantuan ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk memberdayakan masyarakat setempat, khususnya dalam sektor perikanan yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. (*)
Sumber: www.timah.com