Kendati begitu, Suwanto menyayangkan, bahwasannya kritikus menilai komitmen tersebut sekadar janji kampanye. Padahal, lanjut dia, perlu diingat bahwa komitmen Arsani di bidang yang sama masih minim dan belum menunjukkan tindakan nyata terkait keberlanjutan dan pengelolaan alam secara bertanggung jawab.
Di sisi lain, track record Arsani dalam bidang yang serupa juga layak dicermati. Sementara Erzaldi dihadapkan pada kritik atas pernyataannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilaporkan oleh Kejaksaan, Arsani pun belum sepenuhnya bebas dari catatan yang patut dipertanyakan.
“Ini menunjukkan bahwa kedua calon memiliki tantangan dalam membangun kepercayaan publik terkait integritas dan keseriusan mereka terhadap isu-isu krusial di Bangka Belitung,” tegasnya.
Lebih lanjut, Suwanto berharap, publik Babel tetap objektif dalam menilai kedua calon dan tidak hanya terjebak pada kritik sepihak yang diarahkan kepada salah satu kandidat.
“Isu kepercayaan terhadap seorang pemimpin bukan hanya soal retorika, namun bukti nyata atas komitmen dan kepedulian terhadap masalah lingkungan dan kesejahteraan rakyat. Baik Erzaldi maupun Arsani perlu memperjelas program mereka dan menunjukkan keseriusan agar masyarakat bisa menilai dengan tepat siapa yang benar-benar dapat membawa Babel ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.(rel)