Cagub Erzaldi sebut Perpres terkait Penghapusan Piutang Macet Sektor UMKM Berdampak Positif bagi Perekonomian

by -

PANGKALPINANG – Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyambut baik hadirnya Peraturan Presiden (Perpres) terkait penghapusan piutang macet untuk sektor UMKM di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan UMKM lainnya.

Dengan hadirnya Perpres tersebut, dikatakan Erzaldi, dapat memberikan dampak positif dan juga dapat mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan.

“Akan ada banyak sekali manfaat positif dari kehadiran Perpres tersebut, pertama, dapat meningkatkan Kesejahteraan Pelaku UMKM. Dalam hal ini, penghapusan piutang macet dapat meringankan beban finansial pelaku UMKM di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan,” kata dia kepada awak media, Kamis (07/11/2024).

“Beban utang yang terlalu tinggi sering kali membuat pelaku usaha sulit bertahan, sehingga dengan dihapusnya piutang macet, mereka dapat lebih fokus mengembangkan usahanya tanpa tekanan finansial yang berlebihan,” sambung Erzaldi.

Manfaat lainnya yakni mendorong Peningkatan Produksi dan Produktivitas. Dikatakan Erzaldi, nantinya pelaku UMKM yang terbebas dari piutang macet bisa lebih leluasa untuk menginvestasikan dana yang ada ke dalam proses produksi, sepert.i membeli bibit, alat, atau teknologi baru.

Hal ini berpotensi meningkatkan produksi dan produktivitas yang pada akhirnya membantu meningkatkan kontribusi ke ekonomi nasional.

Lanjut Erzaldi, manfaat lainnya yang bisa dirasakan yaitu menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di daerah Pedesaan.

“Sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan banyak terdapat di daerah pedesaan. Penghapusan piutang macet ini dapat membantu menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di daerah-daerah tersebut, mencegah meningkatnya angka kemiskinan, dan mengurangi urbanisasi yang tidak terkendali,” ungkap Erzaldi.

Selain itu, hadirnya Perpres dimaksud juga akan menjadi dukungan bagi program ketahanan pangan nasional. Dengan mendukung keberlangsungan usaha pertanian dan perikanan, maka kata Erzaldi, negara dapat menjaga ketahanan pangan nasional.