TOBOALI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan bersama Balai Guru Penggerak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan kegiatan Lokakarya untuk calon guru penggerak angkatan ke 10 di Gedung Serbaguna Pemkab Basel, Senin (28/10/2024) pagi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi, mengatakan kegiatan lokakarya ini diikuti 36 guru dari tingkat Pendidikan Usia Dini, Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama.
“Kegiatan ini mengikut sertakan guru dari tingkat PAUD hingga SMP, yang mana mereka akan memaparkan dan menampilkan inovasi mereka dalam pembelajaran yang telah mereka dapatkan selama kurang lebih 6 bulan ini dengan mempresentasikan dalam bentuk panen raya dan inovasi inovasi mereka yang lain,” ungkapnya.
Elfan berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para guru penggerak dapat melakukan taktik baik kepada guru yang lain dan peserta didik.
“Saya berharap nantinya selesai mengikuti kegiatan lokakarya ini, para guru penggerak dapat mempresentasikan taktik yang baik kepada para guru yang lain serta peserta didik pembekalan yang mereka dapatkan hari ini,” katanya.
Saat disinggung terkait seleksi P3K untuk formasi guru, Elfan menjelaskan bahwa untuk proses seleksi sudah ditahap penilaian administrasi.
“Selanjutnya kami belum mendapatkan informasi dari BKPSDMD terkait hal tersebut, namun sudah kami cek bahwa sudah seluruh guru mengikuti yang tehnis dan sudah mendaftar semua,” kata Elfan.
Ia juga menghimbau kepada guru yang mengikuti proses seleksi PPPK, agar dapat bersungguh sungguh mengikuti setiap tahapan, mengingat tahun ini adalah tahun terakhir untuk penyelesaian GTT dan DTT.
“Karena ini sifatnya seleksi dan walaupun sebutannya formalitas, namun kami mengharapkan, guru guru yang ikut seleksi agar dapat bersungguh sungguh mengikuti tahapan demi tahapan, mengingat tahun ini adalah tahun terakhir untuk penyelesaian GTT dan DTT kita,” pungkasnya.
sumber: kabarbangka.com
