Membina Perajin Batik di Wilayah Operasional, Langkah Nyata PT Timah Menjaga Warisan Indonesia 

by -

BELITUNG TIMUR — Batik warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia sejak 2009. Batik bukan hanya sekadar kain bermotif, tapi mencerminkan kekayaan, sejarah dan kebanggaan Bangsa Indonesia.

PT Timah berperan langsung mendukung pelestarian batik di wilayah operasional perusahaan dengan membina para perajin batik. Karena setiap daerah memiliki motif batik yang menggambarkan tentang keindahan daerahnya.

Salah satu perajin batik mitra binaan PT Timah Ira Afriliana menceritakan pengalamannya menjadi perajin batik yang sejak tahun 2017 silam. Wanita yang memiliki Brand Sanggar Batik De Simpor ini mengenalkan Keindahan Pulau Belitung lewat motif batik.

Bagi Ira, menjadi peraijin batik menjadi salah satu cara untuk mengembangkan kreatifitas apalagi membatik merupakan modal untuk memulai usaha di bidang kerajinan.

“Batik merupakan warisan budaya yang banyak disukai orang. Saya ingin mengangkat batik dengan memiliki motif khas daerah sendiri Pulau Belitung,” katanya saat dihubungi, Selasa (1/10/2024).

Sanggar Batik De Simpor yang terletak Jalan Laskar Pelangi Dalam 2, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur ini memproduksi berbagai produk batik seperti kain batik, kemeja, syal dan beberapa produk lainnya.

Motif batik yang mereka tawarkan juga beragam seperti daun simpor, bunga simpor yang merupakan salah satu tanaman khas Belitung. Mereka juga membuat motif keramunting, rambai katis dan ikan cempedik.

Sejak tahun 2019 lalu, usaha Batik De Simpor Ira mendapat dukungan dari PT Timah, Ia dibantu permodalan oleh PT Timah untuk mengembangkan usaha batiknya, tak hanya itu pembinaan dan promosi juga dilakukan agar produknya makin dikenal.

“Dengan menjadi mitra binaan PT Timah kita banyak terbantu untuk mengembangkan usaha dala hal modal. PT Timah juga membantu mempromosikan melalui pameran, bazar UMKM, dan melalui Rumah BUMN Belitung,” katanya.