“Saya biasa membeli Buntut (togel) di warung dekat jeramba (jembatan) seburik,” kata sumber tertutup saat dijumpai sehabis memasang angka togel, Jumat (27/9/24).
Dikatakan sumber, dirinya membeli togel diberikan sebuah kertas kecil untuk ditulis angka yang akan dipasang. setelah ditulis angka-angka, kertas tersebut lanjut diserahkan kembali kepada penjual untuk difoto.
“Saya diberikan kertas kecil untuk ditulis angka yang akan saya pasang. Saya pasang angka dipasaran togel Macau jam 4 sore,” papar sumber.
Terpisah, sumber berbeda yang namanya tidak mau dipublikasikan juga mengatakan, praktik penjualan judi togel tidak hanya terjadi di warung kopi pasar, tetapi juga dilakukan melalui chat via WhatsApp oleh kaki tangan bos besar yang berada di wilayah Desa Air Saga.
“Biasa saya beli buntut (togel) lewat chat WhatsApp kepada seseorang di Desa Air Saga,” ungkap sumber berbeda, Sabtu (28/9/24). (tim)