Sementara pada sisi organisasi, LDII melakukan penguatan pada sistem yang berkelanjutan. Agar pergantian personil tidak mempengaruhi gerak organisasi. Penguatan kapasitas organisasi termasuk pembenahan tata kerja, manajemen event, sosialisasi peraturan organisasi (PO), dan sosialisasi perubahan AD/ART. Dalam Rakornas tersebut, KH Chriswanto Santoso menyoroti pentingnya menjaga kondusivitas wilayah dan masyarakat terutama jelang Pilkada.
“LDII merupakan bagian dari elemen bangsa, memiliki tanggung jawab turut menjaga kondusivitas, keamanan, dan ketertiban baik pada level nasional maupun provinsi dan kabupaten/kota,” ungkapnya.
Menurutnya Pilkada memiliki dampak signifikan terhadap kondisi politik, sosial dan ekonomi. Untuk itu ia mendorong warga LDII untuk menyalurkan hak pilihnya dengan bijak dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia, “Kami mendorong untuk menggunakan hak pilihnya dan ikut membantu agar penyelenggaraan Pemilu atau Pilkada bisa berjalan dengan dengan baik, dan lancar,” lanjutnya.
Sementara terkait sikap LDII menghadapi pesta demokrasi tersebut, KH Chriswanto menegaskan LDII memegang teguh sikap netral aktif sebagai wujud komitmen menjaga kerukunan dan persatuan di tengah suasana politik yang kian memanas. Selain itu, LDII juga berharap Pilkada Serentak 2024 di seluruh Indonesia dapat berjalan damai dan sukses.
“Netral artinya kita tidak berpihak pada salah satu calon kepada daerah atau partai manapun dan berperan aktIf menyerukan kepada warga LDII agar terlibat aktif menyukseskan Pilkada secara damai dan jurdil,” pungkasnya.
Sementara itu Ari Sriyanto Ketua DPW LDII Bangka Belitung menandaskan bahwa pesta demokrasi serentak tahun 2024 ini benar-benar rakyat berpesta untuk menentukan pemimpin terbaik daerahnya sesuai dengan hati nurani dan warga LDII dilarang golput, karena memilih pemimpin demi kebaikan serta kemajuan daerah adalah bernilai ibadah.(lines)