Selain itu, dengan semua kebijakan yang telah dibuat, Erzaldi juga menunjukan manajemen yang baik dan tepat. Semua misi yang ingin dilakukan Erzaldi Rosman dapat diselesaikan, bahkan sebelum masa jabatannya selesai.
Penerapan manajemen yang baik dan terstruktur ini tidak hanya diterapkan pada bidang non-pemerintahan saja. Bidang pemerintahan pun terkena imbas apresiasi dengan kebijakan manajemennya yang baik.
Hal ini terbukti dengan prestasi Provinsi Kepulauan Babel yang meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI berturut-turut.
*Mewujudkan Infrastruktur dan Konektivitas*
misi Erzaldi Rosman untuk mewujudkan infrastruktur dan konektivitas daerah yang berkualitas memang patut di apresiasi.
Memang bagi Erzaldi, infrastruktur bukan sekadar tentang bangunan megah dengan angka ekonomi yang besar. Baginya, infrastruktur adalah tentang bagaimana fasillitas tersebut dibutuhkan masyarakat secara umum dan berfungsi baik untuk mendukung kegiatan masyarakat Bangka Belitung secara merata.
Oleh karena itu, dia memfokuskan pembangunan infrastruktur, seperti tempat ibadah, sekolah maupun pesantren.
Lalu, sesuai visinya, Erzaldi mengambil langkah besar membangun jalur konektivitas keluar masuk Babel yang berkualitas dari jalur udara, darat, dan laut.
Pembangunan jalur konektivitas ini tidak hanya meningkatkan intensitas kunjungan ke Babel, tapi akan memudahkan memasarkan komoditas Babel, sehingga akan semakin meningkatkan ekonomi masyarakat.
Untuk jalur udara, pembangunan bisa kita lihat dari kokohnya Bandara Depati Amir untuk menampung banyak maskapai penerbangan agar semakin banyak pengunjung yang datang ke Babel.
Sedangkan jalur laut, Erzaldi juga telah berupaya menyiapkan pembangunan pelabuhan di Babel. Bahkan, pembangunan ini juga telah menjadi salah satu pembangunan prioritaas dari pemerintah pusat. Seperti pelabuhan Pangkalbalam dan Pembangunan Pelabuhan Mantung Belinyu, yang baru direalisasikan pada tahun ini.
Lalu, jalur darat, terkhusus hal ini semulanya Erzaldi sudah menjalani kerjasama dengan Pemprov Sumsel Babel dalam pembangunan Jembatan Bahtera, sehingga konektivasi jalur darat Sumatra dapat tersambung hingga ke Babel. Namun, hal itu terpaksa harus batal dilakukan lantaran diketahui anggaran yang tersedia tak mampu menopang pembangunan tersebut.
Kendati begitu, bukan berarti pembangunan jalan di Babel berhenti, perbaikan demi perbaikan di ruas jalan provinsi terus dilakukan guna memastikan keamanan bagi para pengendara. Disamping itu, juga ada Pembangunan Terminal Penyeberangan Bakit Parittiga (Kabupaten Bangka Barat) dan Mantung Belinyu (Kabupaten Bangka) sudah diusulkan sejak kepemimpinan Erzaldi lalu, walaupun baru akan direalisasikan pada tahun 2024 nanti.
*Menjaga Kesehatan*
Dibidang Kesehatan, Erzaldi juga memberi perhatian serius guna mendukung impiannya mencerdaskan kehidupan masyarakat di Babel.
Terutama dalam menangani pandemi covid-19 lalu, dimana Erzaldi mengerahkan berbagai upayanya untuk mencegah masuknya Virus Corona ke Babel. Hal ini dimulai dari kebijakan hingga penyediaan sarana dan prasarana pendukung pencegahan Covid-19.
Usaha dan kerja keras ini kemudian diapresiasi Presiden Joko Widodo dengan menobatkan Babel sebagai provinsi terbaik kedua dalam menangani Covid-19 setelah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berkat itu, Babel menerima bantuan rumah sakit infeksi dan karantina Covid-19 sebagai bentuk apresiasi usaha dan kerja kerasnya. Tidak hanya itu, Babel juga menjadi salah satu provinsi yang diberikan lampu hijau pemerintah pusat untuk kembali membuka pintu pariwisatanya di era adaptasi kebiasaan baru.
Tentunya ini membuktikan bahwa inisiasi dan kebijakan di bawah kepemimpinan Erzaldi di Babel masih dapat mengendalikan bencana nonalam seperti Covid-19. (Rel)