Indonesia Sentris, Wujud Persatuan Indonesia

by -

JAKARTA – Indonesia-Sentris merupakan pendekatan pembangunan Presiden Joko Widodo yang dipandang sebagai bentuk kemajuan untuk mengubah pembangunan yang selama ini terpusat di Pulau Jawa menjadi pembangunan yang menjangkau pelosok seluruh Indonesia.

Indonesia-Sentris ini bertujuan agar terwujudnya gerak pembangunan dan kesejahteraan Indonesia di selurung pelosok Indonesia mulai dari Indonesia garis terluar atau pinggiran, baik itu daerah perbatasan, wilayah Indonesia Timur, yang dapat menikmati arti kehadiran pemerintahan dan merasakan pembangunan dan kesejahteraan yang selama ini mungkin hanya slogan namun tanpa pembangunan yang berarti.

Salah satunya pembangunan infrastruktur yang tidak Jawa-Sentris, sepeti adanya tol Trans Sumatera yang dimulai dari Lampung hingga Aceh. Keseriusan pemerintah menyelesaikan pembangunan infrastruktur ini bukan tanpa sebab, namun hal ini dilatarbelakangi oleh masih mahalnya biaya transportasi di Indonesia dan juga mahalnya biaya logistik sehingga juga berimbas ke inflasi.

Untuk itu, pemerintahan Presiden Jokowi betul-betul serius membangun, menghubungkan daerah-daerah, antar provinsi, antar wilayah, antar pulau, agar memudahkan dan menekan biaya transportasi dan biaya logistic distribusi bahan pangan dan lain sebagainya.

Seperti yang pernah diungkapkan oleh Presiden Jokowi “Dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia masih 2,5 kali lipat, mahal sekali kita ini. Biaya logistik kita juga kurang lebih sama, 2 sampai 2,5 kali lipat. Jadi kalua membawa barang dari satu kota ke kota lainnya, dari satu provinsi ke provinsi lain, betul-betul biaya di Indonesia masih mahal karena infrastrukturnya belum siap.”

Dengan terhubungnya satu wilayah ke wilayah lainnya, tentu biaya transportasi dan logistik lebih terjangkau. Dengan begitu, Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Tak hanya itu, selain pembangunan jalan, pembangunan pelabuhan, jalur kereta, dan bandara terus dikejar.