Pj Gubernur Suganda Sarasehan Bersama Tokoh Masyarakat Belitung

oleh
Pj Gubernur Suganda bersama tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat Kabupaten Belitung dalam giat sarasehan di Wisma Bougenville, Tanjungpandan, Belitung, Senin (29/5/23).

TANJUNGPANDAN-Mendapat penganugerahan berupa tanjak/setanjak khas Belitung yang disematkan langsung oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung, Abdul Hadi Adjin, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu merasa terhormat dan langsung mengenakannya hingga akhir pertemuan.

Kegiatan penyematan tanjak/setanjak khas Belitung itu menjadi pembuka dalam kegiatan sarasehan Pj Gubernur Suganda bersama tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat Kabupaten Belitung di Wisma Bougenville, Tanjungpandan, Belitung, Senin (29/5/23).

Pada kegiatan sarasehan yang turut dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bangka Belitung, Hellyana; Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Belitung, Subjki Sulaiman; Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Belitung; dan tokoh-tokoh Belitung lainnya itu diisi dengan dialog, diskusi, dan tanya jawab terkait program pembangunan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung, Abdul Hadi Adjin dalam kesempatan itu mengapresiasi perhatian Pj Gubernur Suganda kepada Pulau Belitung.

“Jadi kami sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung menyampaikan terima kasih kepada Bapak Suganda. Saya hitung, Bapak sudah ke lima kalinya ke Pulau Belitung. Luar biasa perhatian Bapak kepada Belitung, mudah-mudahan ini akan memberikan dampak positif kepada Bangka Belitung, khususnya masyarakat Pulau Belitung,” ungkapnya.

Ketua LAM Belitung menyampaikan tentang permasalahan tambang yang ada di Kabupaten Belitung karena, sesuai dengan tupoksi lembaga adat yaitu di samping melestarikan, menjaga adat dan tradisi kearifan lokal masyarakat Belitung, juga menjaga kelestarian lingkungan.

BACA JUGA :  Laksanakan Intruksi Bupati, Dinsos Perlindungan Anak Kabupaten Basel Berikan Bantuan Kepada Warga Desa Air Bara yang terkena Musibah

Terlebih saat ini, Kabupaten Belitung telah beralih dari tambang ke pariwisata, yang telah menyumbang 40 persen lebih bagu pendapatan daerah. Pihaknya berharap kebijakan Pj Gubernur Babel untuk mengakomodasi hal tersebut.

Sementara itu, selain menyampaikan permasalahan penambangan ilegal yang mengakibatkan kerusakan lingkungan Anggota Komisi IV DPRD Babel asal Belitung, Hellyana selain juga menyampaikan harapan tentang perwakilan perempuan dalam politik, pendidikan politik masyarakat, serta penanganan stunting.

Pembahasan lain yang disampaikan oleh Anggota DPRD, Hellyana dan juga para tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat kepada Pj Gubernur adalah terkait pemberian ruang bagi masyarakat lanjut usia (lansia), upaya peningkatan ekonomi masyarakat, serta keinginan segera terwujudnya H.A.S. Hanandjoeddin sebagai Pahlawan Nasional dari Bangka Belitung.

Menanggapi beberapa hal tersebut, Pj Gubernur Suganda mengatakan bahwa sebagian dari pertanyaan-pertanyaan para tokoh masyarakat Belitung ini mungkin sudah terjawab dari beberapa langkah dan kegiatan yang sudah dilakukan selama menjabat Pj Gubernur.

“Mungkin dari beberapa pertanyaan tersebut sudah terjawab. Pak, jadi kalau Bapak Ibu ingin melihat apa yang telah saya lakukan, bisa melihat di media sosial yang saya miliki. Sampai saat ini belum 2 bulan saya ke sini sudah lebih dari 320 kegiatan yang saya lakukan di Bangka Belitung, semuanya bukan seremonial dan semuanya langsung praktik, kerja, dan langsung eksekusi,” jelasnya.

BACA JUGA :  Bupati Riza Bersama Wabup Debby Berbagi Takjil Berbuka Puasa kepada Maayarakat

Pj Gubernur Babel juga menjelaskan bahwa, pihaknya telah memulai program Gule Kabung (Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung) yang diharapkan memberi manfaat seperti arti harfiah pohon kabung (nira), yang semua bagian pohonnya memiliki manfaat.

“Selain ramah lingkungan, seluruh bagian dari pohon ini bisa dimanfaatkan. Saya berharap program Gule Kabung ini juga akan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dalam program ini dirinya akan langsung menyerap aspirasi masyarakat, dan seketika itu juga eksekusi dan penyelesaian masalah tersebut akan diputuskan. Sehingga melalui program ini, permasalahan yang disampaikan oleh para tokoh masyarakat Belitung ini akan dijawab.

Seperti terkait penanganan stunting yang juga menjadi prioritasnya. Bersama Bunda PAUD Babel, dirinya telah melakukan intervensi dengan berbagai langkah. Salah satunya yaitu menyamakan komitmen dan persepsi seluruh Bunda PAUD Kabupaten dan Kota, hingga Bunda PAUD tingkat Desa.

BACA JUGA :  Meja Goyang Timah milik Kolektor Akim Dipolice Line Polisi

“Kita juga telah berkoordinasi dengan bupati/walikota se-Babel untuk duduk bersama menangani stunting ini dengan berbagai terobosan. Dan untuk menguatkan penanganan stunting ini, mulai 1 Juni 2023 saya akan langsung menjadi Ketua Stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tegasnya.

Pj Gubernur juga menyatakan bahwa Bangka Belitung merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

“Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanpa Belitung itu tidak akan ada, begitu juga sebaliknya, Bangka Belitung tanpa Bangka juga tidak akan ada. Jadi semuanya harus satu dan keterkaitan,” imbuhnya.

Terkait H.A.S Hanandjoeddin sebagai Pahlawan Nasional, pihaknya akan segera melihat sejauh mana pengajuan itu telah dilakukan dan hal yang menjadi kendala akan segera ditindaklanjuti.

Oleh sebab itu Pj Gubernur Suganda meminta dukungan dari tokoh masyarakat Belitung, khususnya agar program Gule Kabung ini dapat terus dijalankan dan sebagai langkahnya untuk menyatukan Bangka Belitung ini, pihaknya juga berkantor di Belitung.

“Apa yang saya lakukan untuk menyatukan Bangka Belitung, saya katakan kita mempunyai dua kantor bukan perwakilan. Kantor pertama adalah Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang berada di Pangkalpinang dan yang kedua adalah Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang ada di Belitung,” terangnya lagi.(red)

Sumber: diskominfo