Heboh Isu Penculik Anak di Parit Tiga, Polsek Jebus Turun Tangan, Rupanya Sales Es Cream

oleh

FORUMKeadilanbabel.com, PARIT TIGA – Isu tentang Pelaku Penculikan anak di sejumlah daerah yang disebarkan melalui media sosial semakin menghebohkan. Tak terkecuali di Bangka Belitung. Bahkan terbaru isu tersebut sudah merambah ke wilayah Kecamatan Parit Tiga dan Kecamatan Jebus, Bangka Barat.

Beberapa hari ini media sosial dihebohkan dengan kedatangan seseorang yang mirip dengan daftar Pelaku Penculikan anak yg viral yang mendatangi sekolah Sekolah atau Lembaga Pendidikan Anak. Ada 3 ( tiga ) sekolah Dasar dan 1 ( satu ) Pendidikan anak Usia Dini ( Paud ) yang telah di datangi seseorang yang dicurigai.

Mendapati Laporan Tersebut Unit Reskrim Polsek Jebus bergerak Melakukan Cek, Ricek, Croscek dan Final Cek terhadap Informasi tersebut. Berdasarkan temuan di Lapangan bahwa Isu Tersebut Tidak Lah Benar. Telah di ketahui Seseorang yang di duga pelaku Penculikan Anak tersebut memang Benar merupakan Seles salah satu Produk es Krim dan Terhadap Kendaraan yang diduga pun telah ditemukan dan dilakukan Pemeriksaan serta telah diketahui merupakan Mobil yang digunakan Seles Produk es Krim.

BACA JUGA :  Tekan Inflasi, Pemkot Pangkalpinang Gandeng Bank Sumsel Babel Gelar Operasi Pasar Murah

Kedatangan Seles tersebut untuk promosi Produk es Krim nya dengan Mengadakan Perlombaan Melukis untuk anak anak.

Kapolres bangka barat AKBP Catur Prasetyo, SIK melalui Kapolsek Jebus Kompol Ghalih Widyo Nugroho, SH., SIK., M.Si. menjelaskan bahwa pihaknya sudah merespon cepat keresahan masyarakat terkait isu pelaku Penculikan dan hasil dari penyelidikan di dapati bahwa hanya terdapat kemiripan wajah dan Foto.

selanjutnya kapolsek Jebus menghimbau masyarakat jebus parit tiga untuk tetap tenang menyikapi hal hal atau isu yg belum tentu kebenarannya serta lebih bijak dalam mencerna pemberitaan yg beredar ditengah maraknya pemberitaan tentang penculikan anak.

Waspada dan hati hati harus akan tetapi jangan disikapi secara berlebihan. Kompol Ghalih juga mengajak pihak pihak terkait agar tidak dengan mudah memberitakan hal hal yang belum tentu kebenarannya, karena akan berdampak terhadap keresahan masyarakat.(rom & berbagai sumber).