Buka Rakor Penyelenggaraan PAUD, Bupati Mulkan Minta Pemeratan Peningkatan Mutu Pendidikan

oleh
Bupati Mulkan memberikan cindra mata kepada salah satu guru PAUD saat Rakor penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dilaksanakan di hotel Manunggal Sungailiat, Jum’at (18/11/22).

FORUMKeadilanababel.com, Bangka – Bupati Bangka SH.MH resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dilaksanakan di hotel Manunggal Sungailiat, Jum’at (18/11/22).

Bupati Bangka Mulkan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasihnya atas nama pemerintah daerah sekaligus kepala daerah kepada Disdikpora yang telah menyelenggarakan rakor dalam peningkatan pendidikan di Kabupaten Bangka.

“Karena sejak sebulan terakhir ini sudah empat kali pertemuan untuk memberikan pemikiran terhadap peningkatan pelayanan pendidikan PAUD, dan pemkab Bangka tidak bosan-bosan dan terus melakukan kegiatan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini (PAUD),” ucapnya.

Dalam rakor yang mengusung tema memberikan arti dan makna yang luas yakni Sinergitas peran tugas bunda PAUD di desa dan kelurahan di Kabupaten Bangka ini, Bupati Mulkan juga menuturkan bahwa dengan banyaknya tempat pendidikan jangan sampai kualitas justru semakin tidak bagus dan inilah yang harus dilakukan Dikpora Kabupaten Bangka yakni dalam rangka pemerataan terhadap mutu dan kualitas pendidikan yang ada di kabupaten Bangka khusus PAUD.

BACA JUGA :  Lagi, Kasus Dugaan Mafia Tanah, Jaksa Bidik Sekda Belitung

“Alhamdulillah ada sekitar 181 PAUD dan 75 TK yang tersebar di kabupaten Bangka. Mari kita saling bersinergi dan bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten Bangka dan saya pesankan kepada bunda-bunda PAUD ini harus menjaga kekompakan dan kebersamaan serta berkomitmen untuk memajukan pendidikan di kabupaten Bangka yang ada di 62 desa dan 19 kelurahan,” tuturnhya.

Ditegaskan Mulkan bahwa memberikan apresiasi dan penghargaan merupakan kepedulian bersama untuk meningkatkan kecerdasan anak bangsa, karena tanggung jawab pendidikan tidak hanya di pundak pemerintah saja tetapi tanggung jawab bersama.

“Jangan sampai ada anak buta aksara tidak ada yang tidak sekolah harus sekolah dan itu yang lalukan oleh pemerintah dan masyarakat dan mari kita saling bekerjasama, bahu-membahu serta berkolaborasi untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak,” pungkasnya. (Tami)

BACA JUGA :  Tekan Inflasi, Pemkot Pangkalpinang Gandeng Bank Sumsel Babel Gelar Operasi Pasar Murah