FORUMKeadilanbabel.com, PANGKALPINANG – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia (RI) Jerry Sambuaga, Kamis (12/5) siang melaunching pasar digital yang berlokasi di pasar rumput kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Beltung (Babel).
Peresmian Pasar Digital Sehat, Inovatif dan Aman Pakai QRIS di tandai dengan pengguntingan vita oleh Wamendag Jerry Sambuaga, di dampingi Sekda Povinsi Kepulauan Bangka Belitung Naziarto, Kepala Bank Indonesia Babel Budi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel Tarmin dan disakiskan seluruh tamu undangan.
Usai mengunting vita Wamendag beserta rombongan meninjau langsung lokasi pasar di gital dan membeli barang langsung kepedagang pasar rumput mengunkan sistem pembayaran non tunai melalui aplikasi QRIS yang di usung oleh Bank Indonesia.
Pembayaran non tunai dengan QRIS mempunyai beragam manfaat, Menurtut Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia (RI) Jerry Sambuaga manfaatnya berkontribusi kepada rotokol kesehatan, dimana pembeli dan penjual tidak perlu bersentuhan secara fisik cukup dengan melakukan pembayarnya dengan cara di scan barkot melalui aplikasi QRIS, tidak sampai 5 detik dana langsung berpindah dari pembeli ke penjual.
“ jadi para penjual bapak, Ibu tidak usah khawatir. Uangnya transaksinya akan sampai pada saat itu juga, betul dan juga tidak ditampung oleh rekening pihak ketiga. Jadi antara pembeli dan penjual end-to-end,” tuturya.
Agar pembayaran non tunai dengan aplikais digital QRIS berjalan dengan baik, Wamendag meminta kepada pemerintah daerah untuk memaksimalkan infastuktur digital jaringan internet, dengan begitu pasar digital dengan metode pembayaran digital di pasar berjalan dengan baik.
“mungkin saya titip aja kepada teman-teman pemerintah daerah khususnya mungkin di kota atau mungkin juga di provinsi kalau memang jaringan, ini penting karena kalah kalau kita mau bayar menggunakan cash payment dengan menggunakan QRIS dan teman-teman di daerah-daerah jaringannya mungkin belum maksimal kadang-kadang tidak bisa jalan denga baik, Jadi mungkin salah satu suporting sistemnya adalah infrastruktur-infrastruktur digital jaringan bisa mamaksimalkan,” katanya.
Dia juga menambahkan pasar digital siap QRIS kedepannya bisa ditetapakan di pasar-pasar lainnya, tidak hanya di pasar rumput saja akan tetapi juga di titik lokasi yang lain sehingga pembayaran digitalisasi dapat dilaksanakan dan berlangsung dengan maksimal.
Sementara itu Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung Budi Hartanto menjelaskan kedepanya pihaknya akan bersama pemeritah daerah provinsi, kabupaten dan kota akan mempersiapkan pasar-pasar yang siap QRIS yang bisa digunakan oleh penguna QRIS di sejumlah pasar di Babel.
“Tahun ini baru dua, diharapankan nantiya ada empat pasar yang akan di QRIS kan di Bangka Belitung ini dan selanjutnya di tahun depan juga akan terus kami tambah supaya pengguna ekosistem yang ada di bawah ini akan semakin bertambah,” ujarnya.
Melihat manfaat yang sangat banyak membayar dengan aplikasi digital QRIS, Sekretaris Daerah Provinsi Babel Naziarto pada saat memberikan sambutan selamat datang, memberikan apresiasi kepada BI Babel karena tidak henti-hentinya memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pembayaraan non tunai.
Oleh sebab itu dirinya berharap dengan kehadiran pasar digital QRIS, yang diresmikan oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia (RI) kedepanya kehadiran pasar digital ini akan menumbuh kembangkan ekonomi market bagi masyarakat Bangka Belitung dan akan lebih mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat yang ada di sekitarnya.
“semoga dengan apa yang bapak lakukan hari ini akan memberi manfaat bagi masyarakat sehingga kami di Provinsi Bangka Belitung ini ya secara umum dan khususnya di Kota Pangkalpinang ini akan bisa memanfaatkan pasar digital dengan sistem pembayaran digital ini betul-betul terpatride,” tutupnya.
Usai meresmikan pasar digital, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia (RI) Jerry Sambuaga bersama rombongan juga melaunching warung digital Aisyah, yang berlokasi di Jalan Pasir Padi Kota Pangkalpinang Babel. (Mislam)