KRI Silea Amankan TB Leoton 3, Pasokan Elpji Jelang Idul Fitri Terancam Langka

oleh
TB Leoton 3, yang membawa pasokan gas elpiji untuk Bangka Belitung, diamankan KRI.

FORUMKeadilanbabel.com, BANGKA BARAT – Pasokan Gas Elpji untuk Propinsi Bangka Belitung, Khususnya Kabupaten Bangka Barat, beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri terancam mengalami kelangkaan.

Hal ini disebabkan oleh TB Leoton 3, yang biasa membawa pasokan gas elpiji untuk Bangka Belitung, dikabarkan telah diamankan oleh KRI Silea.

Dari beberapa informasi yang didapatkan kapal berjenis Tugboat, yang biasa membawa pasokan gas elpiji dari Palembang ke Mentok dikabarkan tidak bisa sandar di Tanjung Kalian, Muntok. dikarenakan pada Rabu (27/4) pagi tadi KRI Silea milik Angkatan Laut mengamankan kapal Leoton 3, yang biasa setiap hari mengangkut pasokan gas elpiji untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari hari.

BACA JUGA :  Keluarkan Rekomendasi ke Perusahaan Swasta, Kejati Babel akan Periksa Mantan Gubernur Erzaldi

Untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar terkait diamankan kapal gandeng Leoton 3 harian ini pun menghubungi pihak perusahaan pemasok gas elpiji yakni PT BMJA.

“Iya bang tadi sore saya di infokan oleh kantor begitu di amankan KRI Silea 858 saat berlayar dari Palembang menuju Tanjung Kalian Muntok, “ujar Riandi Humas PT BMJA saat di hubungi melalui telepon seluler miliknya.

Dirinya juga mengatakan untuk dokumen pelayaran semuanya dalam kondisi lengkap dan sudah mendapatkan izin berlayar dari pihak kesyahbandaran. Hingga malam ini kapal belum di izinkan berlayar dan masih lego jangkar di Palembang.

“Semunya masih ditahan kapal berikut tongkang yang membawa skidtank berserta sopir mobilnya dengan alasan tidak ada asuransi kapal dan tongkang. Tadi saya chek di admin kantor semua dokumen lengkap dan sudah di izinkan syahbandar untuk beraktifitas. ” ungkapnya.

BACA JUGA :  Tanggapi Isu Penggunaan Handphone di dalam Lapas, Kadiv Pas : Jika Terbukti akan Ada Sanksi secara Proporsional

Ia menambahkan terkait stok yang ada di pabrik pengisian dikatakannya hanya cukup untuk 2 hari. Sedangkan, pasokan yang akan di ambil di Pertamina Palembang sebanyak 195 ton.

“Kita udah chek tadi bahwa stok kita yang ada hanya cukup untuk 2 hari. Tadinya hari ini akan masuk sebanyak 195 ton. Namun kapal kita belum di izinkan untuk berlayar, mudah mudahan ada jalan keluarnya, “imbuhnya.

Komandan KRI Silea, Mayor Laut Deny Purwanto, ketika dihubungi terkait kebenaran info tersebut, belum memberikan tanggapan.(rel)