Pemprov Babel Yakin Inkopal Dapat Atasi Alur Jelitik

oleh
Gubernur Erzaldi bersalaman dengan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono saat berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rabu (30/03/22).

FORUMKeadilanbabel.com, PANGKALPINANG – Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rabu (30/03/22).

Kedatangan Wakasal di sambut oleh Gubernur Babel Erzaldi Rosman didampingi oleh para kepala Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) dan forkopimda di Ruang VIP Bandara Depati Amir Pangkalpinang, sembari melepas lelah sekaligus menikmati minuman teh hangat dan makanan ringan khas Babel.

Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Babel mengucapkan terima kasih kepada Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono yang telah menyempatkan diri berkunjung ke Negeri Serumpun Sebalai, yaitu provinsi penghasil timah terbesar di Indonesia.

BACA JUGA :  Tinjau Kondisi Muara Jelitik, PJ Gubernur Safrizal Perintahkan Pemkab Bangka segera Lakukan Pengerukan

Untuk diketahui kedatangan jenderal bintang tiga ke Babel, selain untuk bersilaturahmi juga untuk menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara Induk Koperasi Angkatan Laut (Inkopal) dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Babel terkait pengerukan alur muara sungai Jelitik Sungailiat.

“Kehadiran Pak wakasal ke sini dalam rangka menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Pemprov. Babel dalam hal ini DKP dengan Inkopal, untuk penanggulangan masalah pendangkalan alur kapal nelayan di Jelitik,” ungkap gubernur.

Permasalahan pendangkalan alur kapal nelayan di muara sungai Jelitik sudah sejak lama hingga saat ini, sehingga Pemprov. Babel dengan kehadiran Inkopal permasalahan pendangkalan alur sungai ini dapat terselesaikan, supaya aktivitas para nelayan menjadi lancar.

BACA JUGA :  Pasca Liburan Idul Fitri 1445 H, Pemkot Pangkalpinang Gelar Halal Bihalal

“Sebagaimana kita ketahui, masalah alur ini belum terselesaikan, selama ini pendalaman alur di lakukan oleh PT Pulau Mas, namun hasilnya tidak tuntas, untuk itu kita putuskan pendalaman alur ini dengan Inkopal, sehingga penandatanganan Momerandum of Understading (MoU) berlangsung di ruang VIP Bandara Depati Amir ini disaksikan oleh wakasal dan saya sendiri dengan harapan alur kapal nelayan ini menjadi lancar,” jelas gubernur.

Gubernur Erzaldi berharap, setelah dilakukan pendalaman alur, pihak Balai SDA dapat membangun _breakwater_ sebuah sarana untuk memecah gelombang, supaya alur yang sudah di lakukan pendalaman lebih bagus.(Ikp)