Kelangkaan Gas Elpiji Non Subsidi Terjadi di Belitung dan Beltim

oleh
Foto: Gas Elpigi non subsidi (net)

FORUMKeadilanbabel.com, PANGKALPINANG – Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini mengalami kelangkaan gas elpiji non subsidi, sehingga masyarakat mampu terpaksa beralih menggunakan gas elpiji bersubsidi.

Permasalahan ini tentunya dikhawatirkan akan berimbas pada kuota gas elpiji subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.

“Belitung dan Belitung timur hanya di kasih 33 ton/minggu jadi sebulan elpiji non subsi  1 bulan hanya 132 ton . Sedangkan konsumsi elpiji non subsidi perkiraan 300 ton/bulan jadi sekarang org yg mampu beralih ke subsidi di karena kan kelangkaan gas nonsubsidi yg di atur SBM  Belitung REINER BONTONG,” kata sumber tertutup.

“Kemaren rapat dengar pendapat dgn bupati Belitung SBM Belitung
REINER BONTONG menyangkal bilang elpiji non subsidi aman padahal di lapangan cuma terealisasi  131 ton bulan Februari. Dua kabupaten Belitung dan Beltim,” sambungnya.

BACA JUGA :  Kepemimpinan Riza Debby Kembali Ukir Prestasi Bidang Perlindungan Pekerja

Sementara, Humas Commrel Mor II Pertamina Sumbagsel, Haris menjelaskan, untuk wilayah Babel, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel masih terus berkomitmen untuk menyalurkan LPG PSO 3 Kg sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah melalui BPH Migas.

“Saat ini juga operasional distribusi LPG di babel masih dalam kondisi aman,” ujarnya.

Dengan demikian, dia mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan gas elpiji sesuai dengan peruntukkan dan kebutuhannya.

“Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat juga bisa menghubungi call center Pertamina di 135,” terangnya.

Menyikapi hal ini, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman berjanji akan segera menindaklanjuti permasalahan ini.

“Senin 14 Maret, saya akan datang ke Belitung guna merespon permasalahan ini,” kata Erzaldi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (09/03/2022). (red)