Sepertiga APBD Babel Terpenuhi dari PAD

oleh
Gubernur Erzaldi di hadapan para wajib pajak, di Kantor UPT Samsat Kabupaten Bangka, Senin (14/02/2022).

FORUMKeadilanbabel.com, SUNGAILIAT – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, meyakini daerah menjadi maju atas kontribusi, kolaborasi dan sinergi bersama. Pertumbuhan ekonomi Babel yang tercatat saat ini pun, merupakan buah usaha bersama semua pihak.

Demikian diungkapkannya ketika menyampaikan peningkatan pendapatan daerah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel yang menghasilkan lebih dari Rp1 triliun. Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya pula kepercayaan dan kontribusi positif dihadapan para wajib pajak, di Kantor UPT Samsat Kabupaten Bangka, Senin (14/02/2022).

“Satu triliun ini sebenarnya menjadi target tahun 2020, tetapi karena Pandemi Covid-19 kita turunkan targetnya dan dicapai di tahun 2021,” ujarnya.

Dijelaskannya, Rp1 triliun yang diperoleh ini sama dengan lebih dari sepertiga dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Babel, atau sekitar 38 persen dari APBD. Angka tersebut menurutnya sangat sehat. Kedepannya perlu terdorong untuk lebih kreatif lagi dalam rangka menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

BACA JUGA :  Dua Kali Mangkir, Frangky Bos Belitung Akhirnya Ditangkap Jaksa

Dijelaskannya lebih lanjut, pendapatan tersebut diperoleh dari wajib Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp260.143.737.557, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Rp190.251.637.100, dan Pajak Air Permukaan (PAP), sebesar Rp15.819.853.245. Pemerintah daerah juga akan berupaya mencari sumber-sumber pendapatan daerah lainnya.

Diingatkan pula oleh Bang ER-sapaan akrabnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Babel periode triwulan ke tiga tahun lalu, Babel masih menempati pertumbuhan ekonomi kedua pada Desember 2021, dan akhirnya mampu di posisi teratas.

Gubernur Erzaldi memberikan apresiasi untuk Samsat dan Perangkat Daerah lainnya di lingkungan Pemprov Babel karena telah bekerja dengan baik, sehingga terjadi pendapatan hingga 1 T. Pendapatan tersebut, bahkan jauh lebih besar sejak awal kepemimpinannya pada 2017 lalu yang tercatat sekitar Rp 600 miliar.

BACA JUGA :  Tekan Inflasi, Pemkot Pangkalpinang Gandeng Bank Sumsel Babel Gelar Operasi Pasar Murah

“Akselerasikan usaha-usaha ini untuk terus kita upayakan bergerak, jangan terlena karena di depan kita masih ada pandemi,” katanya.

Apa yang menjadi kemajuan atau peningkatan PAD ini, lanjutnya, tentu akan berbalik lagi kepada wajib pajak dan diharap menjadi pemacu semua pihak untuk menambah semangat dalam upaya pembangunan, agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal.

“Ini luar biasa. Tentunya apa yang telah diberikan kepada pemerintah daerah, kepada kami, tentunya akan segera kami salurkan kepada masyarakat melalui berbagai program pembangunan. Semoga di tahun-tahun berikutnya kita lebih maju, lebih beruntung dan pembayaran wajib pajak lebih baik,” ungkapnya.(ikp).