Babel Kawal Pelepasan Komoditas Unggulan Ekspor ke Tiga Negara

oleh
Wakil Gubernur (Wagub) Abdul Fatah, di titik ekspor Babel, Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Jum'at (31/12/21).

FORUMKeadilanbabel.com, PANGKALPINANG – Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama hampir dua tahun mengakibatkan berbagai sektor di Indonesia mengalami kelumpuhan. Namun, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang masih bertahan.

Tercatat, sektor pertanian menurut Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, ekspor pertanian Indonesia telah mencapai Rp 451,8 triliun disepanjang 2020, dan angka ini naik 15,79% dari periode sebelumnya tahun 2019 yaitu Rp 390,16 triliun.

Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian juga mengalami kenaikan. Selama Januari – Oktober 2021, ekspor pertanian mencapai Rp 518,85 triliun, meningkat 47,36% dibanding tahun 2020 sebesar Rp 352,09 triliun. Di samping itu, BPS dalam laporannya menyebut, sektor pertanian tumbuh sebesar 4,18% atau 0,43 miliar dollar AS bila dibanding dengan bulan sebelumnya.

Untuk memperkuat hal tersebut dan atas instruksi Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Kapolri RI, Listyo Sigit Prabowo beserta seluruh jajaran instansi terkait dan _stakeholder_, diikuti gubernur dari 34 provinsi seluruh Indonesia, bersama-sama mengawal pelepasan ekspor pertanian Indonesia serentak di 34 pintu masuk ekspor Indonesia tujuan 124 negara dengan total nilai ekspor sebesar Rp 14,43 triliun.

BACA JUGA :  Keluarkan Rekomendasi ke Perusahaan Swasta, Kejati Babel akan Periksa Mantan Gubernur Erzaldi

Kegiatan pelepasan yang mengangkat tema “Sinergi Pengawalan dalam Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Mendunia” ini, berpusat di Terminal Petikemas, Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar Sulawesi Selatan, secara _hybrid_ Jumat (31/13/21).

Ditempat yang sama, Kapolri RI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengingatkan bahwa percepatan akselerasi di bidang pertanian dan peternakan adalah kata kunci untuk mencapai nilai ekspor yang lebih besar tidak hanya di tingkat Asia Tenggara tapi juga di tingkat dunia. Dirinya juga mengatakan bahwa tidak ada wilayah atau provinsi yang tidak ekspor, serta sinergitas semua pihak, _stakeholder_, Pemerintah Pusat, Kementerian Pertanian, TNI/Polri, dan juga Pemerintah Daerah.

Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) melalui Wakil Gubernur (Wagub) Abdul Fatah, di titik ekspor Babel, Pelabuhan Pangkalbalam, mengatakan menyambut baik diselenggarakannya acara Gebyar Ekspor bersama 34 Provinsi Seluruh Indonesia secara virtual sekaligus Pelepasan Ekspor Komoditas Hasil Pertanian Bangka Belitung.

Wagub berharap adanya kegiatan ini dapat mendorong para pelaku usaha di Babel agar dapat melakukan kegiatan ekspor, begitu juga dengan para eksportir untuk lebih meningkatkan produksi dalam rangka mendukung akselerasi ekspor.

BACA JUGA :  Polisi Dalami Keterlibatan Abok Bos Kolektor Timah Akim?

“Harapan besar nantinya, produk pertanian kebanggaan masyarakat Babel seperti lada, sawit, minyak sawit, dan karet dapat diterima di pasar internasional, sehingga dapat menambah devisa negara dan meningkatkan lapangan kerja di Bangka Belitung,” ujar wagub.

Hal ini menurut wagub, perlu adanya kerjasama dan koordinasi antar instansi terkait seluruh Perangkat Daerah (PD) khususnya bidang pertanian, perkebunan dan perdagangan untuk mendorong akselerasi ekspor produk pertanian dari Bangka Belitung, yang sejalan dengan salah satu program strategis Kementerian Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).

Dan sesuai dengan arahan Menteri Pertanian pada acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021, acara ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas kerja dan legitimasi Kementan-POLRI dalam mengakselerasi ekspor, memperkenalkan komoditas pertanian unggulan ekspor, meningkatkan semangat dan partisipasi Gratieks bagi pemda, pelaku usaha/swasta, dan juga masyarakat.

Dan hari ini, Pemprov Babel melepas ekspor komoditas pertanian dengan Rp 123,5 milyar, terdiri dari _Palm Olein_ sebanyak 6500 ton dengan nilai ekonomi Rp 116,7 milyar negara tujuan Myanmar, karet sebanyak 282,240 ton dengan nilai ekonomi Rp 7,1 milyar negara tujuan Korea Selatan, dan lada biji sebanyak 25 ton dengan nilai ekonomi Rp 2,3 M negara tujuan Thailand.

BACA JUGA :  Tanggapi Isu Penggunaan Handphone di dalam Lapas, Kadiv Pas : Jika Terbukti akan Ada Sanksi secara Proporsional

Dalam momen ini juga, dilakukan penyerahan _Sertifikat Phytosanitary_ yang diberikan Wagub Abdul Fatah kepada eksportir PT Steelindo Wahana Perkasa atas komoditi _Palm Olein_ dengan negara tujuan Myanmar. Kemudian Kapolda Babel, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, menyerahkan sertifikat kepada eksportir CV Jaya Alam Sentosa atas komoditi lada biji dengan negara tujuan Thailand. Terakhir, Kepala Balai Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Saifuddin Zuhri menyerahkan sertifikat kepada eksportir PT Karini Utama atas komoditi karet dengan negara tujuan Korea Selatan.

Acara pelepasan produk komoditas ekspor Babel ini juga dihadiri oleh
Pimpinan Forkopimda Babel, Perangkat Daerah Terkait, Instansi Vertikal, Kepala Karantina Pertanian Pangkapinang, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Kepala KSOP, GM Pelindo, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pangkalpinang, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), Pelaku Eksportir dan _stakeholder_ lainnya.(ikp)